
Kota Gorontalo, Kominfotik – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo, Sofyan Ibrahim, menggarisbawahi urgensi prinsip fokus dan kualitas belanja (quality of spending) dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang kian terbatas. Pesan tersebut ia sampaikan saat membuka Workshop Penguatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah di Hotel Aston Gorontalo, Selasa (15/7/2025).
Sekdaprov menjelaskan bahwa APBD Perubahan 2025 mengalami penyusutan dari Rp1,8 triliun menjadi Rp1,7 triliun. Dengan kapasitas fiskal terendah di Indonesia itu, mengharuskan pengelola keuangan lebih jeli dan fokus untuk membiayai program kegiatan.
“Anggaran yang banyak sekalipun, jika tidak dikelola dengan baik, tidak akan optimal. Sebaliknya, anggaran yang sedikit namun dikelola dengan baik, insya Allah akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat,” tegasnya.
Sofyan mengibaratkan aparatur perencana anggaran harus laksana penembak jitu yang membidik langsung pusat target. Target tersebut adalah lima program prioritas daerah (SUAPI) serta tiga pilar transformasi yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD).
Ia juga menitikberatkan pada aspek kualitas belanja. Ia mencontohkan alokasi dana penanganan stunting, di mana program pokok seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) harus memiliki porsi dominan dibandingkan aktivitas pendukung. Pembelian aset yang tidak termanfaatkan sebagai contoh alokasi yang tidak efisien.
“Jangan sampai terbalik, yang penunjangnya lebih besar. Kualitas belanja harus kita kedepankan,” ujarnya.
Acara ini digelar oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) atas kerja sama dengan Kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi yang Inklusif (SKALA).
Kegiatan penguatan kapasitas pengelola keuangan daerah digelar oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) kerja sama dengan Kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia untuk Pembangunan Ekonomi yang Inklusif (SKALA).
Kegiatan ini bagian dari rangkaian studi Public Expenditure and Revenue Analysis (PERA) yang bertujuan mengkaji serta memantapkan tata kelola belanja dan pendapatan publik di daerah. Diharapkan kompetensi aparatur pemerintah daerah dalam merancang anggaran yang efektif dan tepat sasaran dapat meningkat sehingga mampu menjadi solusi atas problematika pembangunan di Provinsi Gorontalo.
Pewarta : SI_MG25
Editor : Isam