Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menggelar dzikir dan doa bersama, dalam rangka menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin malam, (7/8/2023). Doa bersama yang digelar di Masjid Agung Baiturrahim Kota Gorontalo itu, dihadiri langsung Penjabat Gubernur Ismail Pakaya dan Wali Kota Gorontalo Marten Taha.
Atas nama Pemprov Gorontalo Penjabat Sekretaris Daerah Budiyanto Sidiki dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan yang juga dirangkaikan dengan perayaan tahun baru Islam ini sebagai bentuk ikhtiar pemerintah dalam menyikapi fenomena bunuh diri yang terjadi di wilayah Gorontalo.
Olehnya, melalui dzikir dan doa bersama tersebut, diharapkan mampu menjadi wadah masyarakat dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Senantiasa berdoa dan meminta pertolongan agar dijauhkan dari segala malapetaka.
“Dan mudah-mudahan, Allah hadirkan kembali keberkahan, semoga daerah ini terhindar dari segala malapetaka,” ujarnya.
Wali Kota Gorontalo Marten Taha menambahkan, sudah ada 26 kasus bunuh diri yang terjadi sejak Januari – Juli 2023. Kepada seluruh masyarakat yang hadir, ia meminta secara bersama-sama memperbaiki perilaku-perilaku yang menyimpang tersebut dan kembali pada perilaku yang benar dan sehat.
“Sebagai umat yang beragama, bagaimana kita mengembalikan perilaku-perilaku yang menyimpang itu agar kembali ke perilaku yang benar. Tentunya dengan siraman-siraman rohani. Mudah- mudahan doa, dzikir, dan tausiah ini, akan mendatangkan berkah bagi kita semua,” tutur Marten.
Rangkaian doa bersama ini juga diisi dengan ceramah singkat yang dibawakan Ustad Habib Salim Abdurrahman Alzufri.
Pada tanggal 12 Agustus nanti, kembali akan dilaksanakan doa bersama serentak dengan seluruh Kabupaten Kota, sampai ke tingkat desa dan kelurahan di masjid masing – masing.
Pewarta : Echin/Winda