Gubernur Gorontalo Minta Bantuan Pangan Segera Didistribusi

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan bantuan pangan bersubsidi kepada 1.200 KPM di Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis (30/4/2020). Bantuan pangan itu menyasar 11 desa dan 200 nelayan di kecamatan tersebut. Bantuan Pangan Subsidi yang berisi enam bahan pokok sejatinya dibeli warga dengan harga Rp55.000 per paket, namun Gubernur Rusli menggratiskannya di masa pandemi corona saat ini. (Foto: Salman-Humas).

GORONTALO UTARA, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta agar Bantuan Langsung Pangan Daerah (BLPD) segera didistribusi kepada masyarakat. Program untuk Jaring Pengaman Sosial selama pandemi covid-19 itu semestinya sudah terdistribusi seminggu sebelum bulan Ramadan.

“Apa sudah ada yang terima di kecamatan ini? Sementara sementara bagaimana, orang sudah mau pada mati sementara-sementara? APBD Provinsi itu sudah kami kirim ke kabupaten/kota dua minggu lalu. Kok ini belum ada?,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat membagikan Bantuan Pangan Bersubsidi (BPB) kepada 1.200 KPM di Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis (30/4/2020).

Aparat setempat dan dinas sosial berdalih BLPD belum disalurkan karena masih melakukan penyesuaian data di tingkat desa. Meski begitu, Rusli berpesan agar bantuan segera disalurkan mengingat sebentar lagi Provinsi Gorontalo akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berbagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa diminta untuk menjangkau semua masyarakat yang terdampak covid-19, tidak saja warga miskin yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Warga yang sudah menerima satu jenis bantuan, jangan lagi menerima bantuan lain.

“Mana yang sudah dapat PKH, Bantuan Pangan Non Tunai, BLT itu yang disendirikan. Yang belum dapat dibantu dari provinsi dan kabupaten/kota. Termasuk dana desa. Semua orang serba susah. Warung pada tutup, karyawan dirumahkan, bentor dan lain-lain, ini yang harus kita bantu”.

“Saya tidak mau dengar ada pilih kasih di desa dan kecamatan. Kalau dia mampu lewatin, kalau pegawai lewatin, dapat bantuan dari pusat lewatin. Jangan taputar putar di situ lagi ini bantuan. Berikan kepada yang lebih berhak,” Tegasnya.

Pemerintah dan masyarakat diminta memahami jenis-jenis bantuan yang ada. Pemahaman ini  diharapkan bisa menjadikan bantuan lebih merata, tidak tumpang tindih pada warga itu-itu saja.

Untuk diketahui, Bantuan Langsung Pangan Daerah (BLPD) merupakan program kerjasama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Caranya, pemprov mengalokasikan anggaran 60 persen dari lebih kurang 53 Ribu KPM. Sisanya dibebankan kepada kabupaten kota. Proses pembelian hingga distribusi bantuan diserahkan ke pemerintah setempat.

Ada juga bantuan pangan bersubsidi. Bantuan ini sudah lebih dulu ada sejak tahun 2013 lalu yang dikemas dalam program Bakti Sosial NKRI Peduli. Bantuan Pangan Bersubsidi di masa pandemi corona ini tidak lagi dijual murah Rp55.000 per paket, namun diberikan secara gratis.

Selain bantuan tersebut, ada juga bantuan dari pemerintah pusat. Namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Kementrian Sosial untuk 60 Ribu warga Gorontalo. Bantuan ini nilainya Rp600 Ribu per bulan. Ada juga bantuan Subsidi Pangan (BSP) untuk 78 Ribu Warga. BSP Diberikan tunai Rp200 ribu per bulan.

Pewarta: Isam/Ecyhin/Nova

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI