Kampanyekan Gemarikan, Abang Bentor Dapat Ikan Gratis

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) didampingi Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Idah Syahidah foto bersama dengan abang bentor yang menerima pembangian ikan, Rabu (7/11/2018). 500 paket Ikan layang dan cakalang yang dibagikan gratis tersebut serangkaian dengan Lomba Masak Nusantara yang diikuti oleh ibu-ibu perwakilan organisasi wanita bertempat di Cafe Angelato, Kota Gorontalo. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Guna mengkampanyekan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) di daerah, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie membagi-bagikan 500 paket ikan gratis kepada abang bentor yang ada di sekitar Rumah Jabatan Gubernur, Rabu (7/11/2018).

Pembagian ikan layang dan cakalang itu dirangkaikan dengan Lomba Masak Ikan Nusantara yang diikuti oleh sejumlah organisasi wanita se Provinsi Gorontalo. Beragam menu berbahan dasar ikan dimasak dan dikreasi menjadi menu yang kreatif dan menggugah selera.

“Dua hari lalu pak Kadis Perikanan kasih tau saya soal acara Gemarikan ini. Saya bilang, kalau boleh abang bentor yang ada di sekitar sini dikasih ikan juga,” kata Rusli saat diwawancarai sejumlah wartawan.

Gubernur menilai abang bentor dan masyarakat Gorontalo pada umumnya perlu diedukasi untuk mengkonsumsi ikan lebih banyak. Selain karena potensi ikan Gorontalo yang melimpah dan harganya terjangkau, mengkonsumsi ikan sangat bermanfaat bagi kesehatan.

“Saya pernah bikin kuis waktu acara seperti ini. Saya tanya siapa yang tahu nama-nama ikan? Ada yang jawab ikan goreng, ikan bakar, ikan ayam dan ikan tempe. Kesimpulan saya masyarakat kita banyak yang belum mengkonsumsi ikan,” imbuhnya.

Untuk mendorong konsumsi ikan di masyarakat, berbagai program telah dan terus digalakkan oleh pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan. Program fish to school untuk menkampanyekan Gemarikan di kalangan anak sekolah, ada program subsidi ikan murah, memperbanyak kapal ikan untuk nelayan, serta bantuan ikan setiap bulan bagi anak-anak panti asuhan.

“Kemarin kita sudah data semua panti asuhan, nanti awal bulan atau akhir bulan akan kita suplai ikan gratis sesuai jumlah anak-anak. Beberapa kali saya ke panti asuhan langsung ke dapur, itu saya lihat makanannya tidak memenuhi standar gizi. Makanya saya minta agar dianggarkan,” tambah mantan Bupati Gorontalo Utara itu.

Dalam hal distribusi ikan, Rusli terus berupaya melakukan penggantian sepeda ontel penjual ikan dengan sepeda motor berkotak pendingin. Selain menjaga kualitas ikan tetap segar, penjual bisa menjangkau ke pelosok desa yang jauh dari pantai. Ia bertekad hingga akhir masa jabatannya tahun 2022, tidak ada lagi penjual ikan yang menggunakan sepeda onthel.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI