Warga Tilamuta Keluhkan Mahalnya Air PDAM

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama istri Idah Syahidah bersalaman dengan warga kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo sangat menggelar bakti sosial NKRI peduli, Jumat (19/10/2018). Kunjungan tersebut dimanfaatkan warga untuk curhat tentang mahalnya tarif PDAM yang harus mereka bayar yang berkisar Rp60 Ribu lebih setiap bulannya. (Foto: Salman-Humas).

KABUPATEN BOALEMO, Humas – Kunjungan kerja Gubernur Gorontalo Rusli Habibie ke Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Jumat (19/10/2018) dimanfaatkan warga setempat untuk mencurahkan isi hati (curhat). Salah satu yang mereka keluhkan tentang mahalnya harga air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang harus mereka bayar.

“Air, air. Mahal harga air PDAM pak gub,” teriak warga saat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tengah memberikan sambutan.

Rusli pun terdiam sejak. Aspirasi warga sekitar makin terdengar nyaring, sahut-sahutan. Sadar bahwa keluhan ini harus segera direspon, gubernur langsung memberikan arahannya.

“Air PAM mahal? Nanti saya akan bicarakan dengan Pak Bupati dan anggota DPRD. Di sini ada saudara Alwin Ladiku, pak Jafar juga saya lihat tadi ada (anggota DPRD Boalemo fraksi Golkar). Tolong ini tugas kalian, untuk menampung aspirasi rakyat dan memperjuangkan ke pemerintah,” tegas Rusli disambut tepuk tangan warga.

Persoalan air bersih, lanjut kata Rusli, merupakan hak dasar masyarakat yang harusnya dimediasi oleh pemerintah daerah. Posisinya setara dengan hak-hak mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan yang dibiayai melalui uang rakyat.

Rusli mengakui, persoalan air bersih memang tidak sepenuhnya diberikan secara gratis. Sebab ada uang operasional yang harus dikeluarkan oleh pemerintah melalui PDAM. Meski begitu, rakyat tidak boleh dibebankan dengan tarif yang mahal.

“Janji saya, saya akan undang pak Bupati Boalemo dan anggota DPRD untuk membahas persoalan ini. PDAM itu dibayar oleh pemerintah, tidak boleh terlalu mahal harganya karena itu hak rakyat,” tandasnya.

Gubernur Gorontalo dua periode itu bahkan sudah membangun berbagai fasilitas bak air di sejumlah titik di Kabupaten Boalemo. Seperti di Pilohayanga, di Dulupi, Paguyaman Pantai dan Kecamatan Wonosari. Fasiltias tersebut dengan catatan sambungan ke rumah-rumah menjadi tanggungjawab PDAM setempat.

“Dulu waktu saya jadi Bupati Gorontalo Utara, warga hanya dibebankan biaya pemasangan Rp600 Ribu. Itu pun bisa dicicil sebanyak 10 kali,” imbuhnya.

Sementara itu, Kartin Sahrullah, salah satu warga mengaku jika beban tarif air PDAM dirasa sudah memberikan. Meski ia tidak tau pasti berapa harga per kubiknya, namun yang pasti semakin terasa berat.

“Kalau dulu kami biasanya bayar Rp20 Ribu sampai Rp40 Ribu per bulan. Tapi sekarang lebih dari Rp60 Ribu,” jelasnya.

Kehadiran Gubernur Rusli bersama istri Idah Syahidah ke ibu kota Kabupaten Boalemo itu untuk menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli yang rutin digelar setiap pekan. Baksos ini sudah yang 34 digelar selama tahun 2018.

Selain menyerahkan bantuan bibit jagung senilai Rp3,8 Miliar Rupiah untuk petani Boalemo, ada juga santunan dari Baznas untuk 1.000 orang masing-masing Rp100 Ribu. Selain itu ada pasar murah dan pelayanan kesehatan gratis.

Pewarta: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI