Ketua TP-PKK Gorontalo Ingatkan Pentingnya Penyediaan Sarana Ruang ASI dan TPA

Peserta Sosialisasi Penyediaan Sarana dan Prasaranan Publik yang Responsif Gender dan Ramah Anak yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan P3A Provinsi Gorontalo, Selasa, (28/8/2018). Sosialisasi tersbut juga di hadiri dan dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah. (Foto – Andika)

KOTA GORONTALo, Humas – Dalam Sosialisasi Penyediaan Sarana dan Prasaranan Publik yang Responsif Gender dan Ramah Anak yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan P3A Provinsi Gorontalo, Selasa, (28/8/2018), Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, mengingatkan tentang pentingnya penyediaan sarana ruang ASI dan Tempat Penitipan Anak (TPA) yang ada di fasilitas publik seperti gedung perkantoran, kantor pelayanan, bandara, pasar, terminal, dan lain sebagainya. Hal ini di ingatkan Idah, mengingat sosialisasi ini sudah sering dilaksanakan tetapi perwujudan dari ruang fasilitas publik tersebut, belum terpenuhi sampai saat ini.

“Sosialisasi seperti ini sudah sering namun perwujudannya belum ada. Padahal kita itu punya beberapa perusahaan besar ada harvest, ada juga diler mobil disitu pasti kan banyak karyawan wanita pasti ada beberapa yang memiliki anak sedang menyusui mereka perlu ruang seperti itu. ASI ekskulisf itu perlu untuk anak selama 6 bulan masa menyusui,” kata Idah

Istri Gubernur Gorontalo ini menambahkan, jika dikaitkan dengan perilaku yang menyimpang dilakukan oleh anak anak yang sering terjadi akhi-akhir ini biasanya berasal dari kondisi keluarga. Dimana anak anak tidak memiliki rasa kedekatan dengan keluarga sehingga menyebabkan mereka tumbuh dengan pemikiran-pemikiran diluar batas

“Coba kita kasih ASI secara eksklusif kepada anak kita sejak mereka bayi. ASI itu bisa menimbulkan ikatan batin yang sangat dekat dengan orang tua khususnya kaum ibu. Kemudian memasuki masa anak anak , remaja , dewasa terus kita berikan perhatian penuh. Maka perilaku yang menyimpang seperti melakukan hal hal diluar batas, akan mereka hindari. Jadi kuncinya ada pada keluarga,” tambahnya

Untuknya Idah yang juga sebagai Ketua Perlindungan Perempuan dan Anak Provinsi Gorontalo ini beharap kepada semua peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut, khususnya ibu-ibu perwakilan dari setiap dinas – dinas terkait se Kab/Kota se Provinsi Gorontalo, untuk dapat menyampaikan kepada pemerntah daerah terakit, agar dapat menyediakan ruangan ASI walau hanya berukuran keci, sesuai dengan juknis yang mereka terima

“Saya berharap kegiatan ini dapat membangun pemahaman bersama mengenai pentingnya ruang ASI yang ada di fasilitasi publik. Kecil saja kita bangun, asal dia sesuai aturan permenkes No.872 tahun 2006, kecil saja asal sesuai kriteria dari segi ruangannya maupun fasilitasnya,” tandasnya.

 

Pewarta : Ecin

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI