KOTA GORONTALO, Humas – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat menjadi pelopor pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Salah satu caranya dengan berani melaporkan ke pihak berwajib jika mengetahui ada penyalahgunaan narkoba. Hal ini dikatakan Gubernur saat menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2018 tingkat Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di gedung Sumberia, Kota Gorontalo, Kamis (12/7/2018).

“Narkoba ini harus kita perangi, tidak bisa hanya dari pihak BNN ataupun pihak kepolisian dan TNI tetapi seluruh stekholder termasuk masyarakat. Keberanian masyarakat melaporkan itu akan mampu menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo,” kata Rusli.

Rusli merasa prihatin pengguna narkoba di Gorontalo masih menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia. Padahal, jika dilihat dari jumlah penduduknya Gorontalo hanya berpopulasi lebih kurang 1,2 Juta jiwa.

“Dulu sebelum saya Gubernur tahun 2006 ke bawah, Gorontalo itu rangking kelima pengguna narkoba terbanyak se Indonesia. Ini sungguh sangat disayangkan dimana kota kecil, penduduknya sedikit justru banyak pengguna narkoba. Tapi alhamdulillah sekarang sudah turun,” tambahnya.

Beberapa upaya yang gencar dilakukan yakni dengan rutin menggelar sosalisasi bahaya narkoba kepada generasi muda dan masyarakat umum. Pelajar dan mahasiswa juga giat diberdayakan sebagai agen anti narkoba di sekolah masing-masing.

Dalam kesempatan itu, Gubernur membacakan deklarasi anti narkoba yang diikuti oleh seluruh peserta HANI yang hadir. Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Rachmad Fudail, pimpinan daerah kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo, Unsur Forkompimda Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Hadir pula sejumlah pimpinan OPD Provinsi Gorontalo, pimpinan instansi vertikal serta ratusan remaja siswa siswi Pegiat Anti Narkotika, mahasiswa, dan berbagai elemen masyarakat.

Pewarta: Ecyhin