Wagub Gorontalo Buka Kuliah Ba’da Subuh Warga Muhammadiyah

Foto bersama Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kelima kiri), Sekjen MUI H. Anwar Abas (keempat kiri), dengan PWM Provinsi Gorontalo usai pembukaan kuliah ba’da subuh di rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Minggu (24/6). (Foto : Haris – Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim membuka pelaksanaan dakwah Islamiyah kuliah ba’da subuh warga Muhammadiyah di halaman rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Minggu (24/6/2018).

“Pemprov Gorontalo mengapresiasi pelaksanaan kuliah ba’da subuh yang secara konsisten dan kontinyu dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan seluruh warga Muhammadiyah Gorontalo,” kata Wagub Idris Rahim.

Idris menilai, kuliah ba’da subuh merupakan kegiatan yang sangat efektif dalam meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT melalui ceramah agama yang disampaikan oleh para tokoh agama. Tidak hanya itu saja, Wagub juga menilai kuliah ba’da subuh sebagai wadah silaturrahim yang bisa mempersatukan umat Islam khususnya warga Muhammadiyah di Provinsi Gorontalo.

“Kuliah ba’da subuh ini telah memberi banyak manfaat tidak hanya bagi warga Muhammadiyah, tetapi juga bagi umat Islam secara keseluruhan. Oleh karena itu kami berharap kegiatan ini dapat terus terlaksana sebagai wadah untuk meningkatkan iman dan takwa, serta membina silaturrahim,” tutur Wagub.

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) H. Anwar Abas, selaku Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yang menjadi penceramah pada kuliah ba’da subuh tersebut mengajak seluruh umat Islam di Provinsi Gorontalo khususnya warga Muhammadiyah untuk membangun dan memperkuat perekonomian umat. Dirinya menuturkan salah satu hasil muktamar Muhammadiyah di Kota Makassar yaitu pembangunan pilar perekonomian setelah pendidikan dan kesehatan.

“Jika selama ini Muhammadiyah dikenal dengan sekolah dan rumah sakitnya, maka kedepan ketika kita menyebut Muhammadiyah maka yang muncul dibenak orang adalah kawasan industri dan kemajuan perekonomian umat Islam,” ujarnya.

Lebih lanjut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Ekonomi ini menjelaskan, faktor ekonomi membuat umat Islam lemah, bahkan tidak jarang banyak umat Islam yang berpindah keyakinan karena alasan ekonomi.

“Kemiskinan bisa membuat kita kufur. Sehingga itu kita harus segera berbenah, ekonomi Muhammadiyah harus bergeliat, dan Muhammadiyah Gorontalo harus menjadi pionir bagi kemajuan perekonomian umat Islam,” tandas Anwar.

Kuliah ba’da subuh merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh PWM Provinsi Gorontalo setiap hari minggu. Selama bulan Ramadan, kegiatan dakwah Islamiyah ini dihentikan sementara dan baru dilaksanakan kembali setelah perayaan lebaran Idul Fitri. Hingga tahun ini pelaksanaan kuliah ba’da subuh sudah berlangsung selama 43 tahun.

Pewarta/Editor : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI