Fasilitator Destana Diharapkan Mampu Edukasi Soal Kebencanaan

Plh Sekda Weni Liputo saat memberikan arahan dan menutup pelaksanaan Bimtek Fasilitator Desa Tangguh Bencana (Destana) tingkat Provinsi Gorontalo, Jumat (20/4). Fasilitator Destana diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kepedulian dan kesiapsiagaan kebencanaan. (Foto: Nova-Humas).

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Weni liputo mengharapkan kepada fasilitator desa tanggap bencana (Destana) untuk mampu mengedukasi warga soal kebencanaan. Ia berharap fasilitator tidak saja menerima sertifikat usai mengikuti bimbingan teknis, tapi harus mampu mempraktekkan di lapangan.

“Pada tataran implementasi harus benar-benar mampu untuk kita wujudkan bagaimana pelibatan masyarakat dalam menghadapi bencana. Terpenting juga soal kepedulian dan kesiapsiagaan saat bencana datang,” kata Weni saat memberikan sambutan pada penutupan Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitator Desa, di Ballroom Hotel Damhil UNG, Jumat (20/4).

Kepedulian dan kesiapsiagaan menghadapi bencana, lanjut kata Weni, tidak saja menjadi tugas dari pemerintah, tapi butuh kemandirian dan peran serta masyarakat. Masyarakat yang sadar bencana akan mampu meminimalisir dampak dan korban yang dihasilkan dari bencana.

“Mari kita tanggulangi bencana sebagai tanggung jawab semua segmen masyarakat bukan hanya pejabat. ketika bencana itu datang maka kepekaan masyarakat terhadap bencana itu bisa menggugah dia tidak lagi mengungsi dan sebagainya tapi apa yang bisa di perbuat itu yang harus dipahami” ujarnya.

Sementara itu, Direktur pemberdayaan masyarakat BNPB Lili Kurniawan mengatakan Gorontalo menjadi provinsi kedua yang melaksanakan bimtek bagi fasilitator. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya selesai begitu saja tapi harus ada tindaklanjut yang didukung oleh komitmen bersama.

Destana merupakan program nasional di era pemerintahan Presiden Jokowi yang menargetkan lima ribu Destana se Indonesia. Program ini bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di setiap daerah sasaran.

“Potensi yang dimiliki oleh perguruan tinggi melalui pemberdayaan masyarakat sangat besar. Makanya kita mengintegrasikan program penguatan penanggulangan bencana dengan program KKN tematik yang dilakukan oleh perguruan tinggi,” kata Lili Kurniawan

Bimtek Fasilitator Destana dilaksanakan selama 5 hari yakni sejak 16 April hingga 20 April 2018. Bimtek diikuti oleh 80 orang yang terdiri dari BPBD se Provinsi Gorontalo, perwakilan Universitas se Provinsi Gorontalo, unsur TNI dan oraganisasi masyarakat.

Pewarta: Nova

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI