Ayo, Tumbuhkan Kesadaran dan Kepatuhan Berlalu Lintas

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (tengah) berbincang dengan Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Rachmad Fudail (kanan) dan Bupati Bone Bolango Hamim Pou (kiri), usai apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Otanaha 2018 di Markas Polda Gorontalo, Kamis (1/3)

GORONTALO – Ajakan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim kepada seluruh masyarakat Gorontalo, saat dirinya diwawancarai sejumlah media usai menghadiri apel gelar pasukan operasi keselamatan Otanaha 2018 di markas Polda Gorontalo, Kamis (1/3).

“Kepada seluruh masyarakat Gorontalo, ayo tumbuhkan kesadaran dan kepatuhan kita dalam berlalu lintas,” ujar Wagub Idris Rahim.

Idris mengutarakan, tujuan operasi keselamatan Otanaha yang akan digelar selama 21 hari adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas. Wagub mengatakankan, kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas hendaknya tidak hanya ditunjukkan pada saat operasi, tetapi harus ditumbuhkan dan dibudayakan dalam aktivitas berlalu lintas sehari-hari.

“Kepatuhan itu harus menjadi budaya. Jangan hanya pada saat operasi kita tertib dalam berlalu lintas, dan setelah operasi selesai digelar, masyarakat kembali ugal-ugalan berlalu lintas,” terangnya.

Sementara itu Kapolda Gorontalo Brigjen Pol. Rachmad Fudail menjelaskan, pelanggaran terhadap aturan berlalu lintas khususnya di Provinsi Gorontalo sangat tinggi. Data pelanggaran lalu lintas secara nasional pada tahun 2017 untuk kasus tilang sebanyak 7.420.481 kasus atau naik sebesar 15,47 persen dari tahun 2016. Jumlah kecelakaan tahun 2017 sebanyak 98.419, turun sebesar 7 persen dari tahun 2016, dengan jumlah korban meninggal juga mengalami penurunan 6 persen yaitu sebanyak 24.213. Sementara korban luka berat tahun 2017 berjumlah 16.159 orang dan luka ringan sejumlah 115.566 orang.

“Di Gorontalo kecelakaan lalu lintas cukup tinggi, hampir tiap minggu terjadi kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu melalui operasi ini kami ingin memberi penyadaran kepada masyarakat sekaligus penegakkan aturan berlalu lintas, karena keselamatan berlalu lintas tujuannya juga untuk masyarakat itu sendiri,” papar Kapolda.

Rachmad menambahkan, sasaran operasi keselamatan Otanaha 2018 diantaranya penggunaan helm, berboncengan melebihi kapasitas kendaraan, kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, serta kelengkapan kendaraan bermotor. Pelaksanaan operasi keselamatan Otahana 2018 merupakan amanah Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas).

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI