Tingkatkan Konsumsi Ikan, 2018 Bakal Ada Ikan Murah

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (tengah) didampingi ketua TP PKK Provinsi Idah Syahidah berfoto bersama dengan belasan penjual ikan keliling yang menerima bantuan sepeda motor berkotak pendingin dari pemerintah provinsi, Kamis (16/11).

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tidak henti-hentinya berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Tahun 2018, Rusli memprogramkan ikan murah untuk mendorong konsumsi ikan bagi masyarakat. Caranya dengan memberikan bantuan sepeda motor berkotak pendingin (cool box) bagi dua orang di setiap kecamatan. Bantuan tersebut lengkap dengan modal berjualan ikan selama satu tahun.

“Tahun depan kami sudah rencanakan Setiap kecamatan ada dua kader yang akan jualan ikan. Kita bantu sepeda motor cool box dan modal selama satu tahun untuk jual ikan murah di kampung-kampung. Sampai di gunung-gunung, ke sawah, hingga pelosok-pelosok,” tutur Rusli saat menggelar program Forikan (Forum Makan Ikan) yang dirangkaikan dengan kegiatan Bakti Sosial Pemerintah Provinsi di kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, Kamis (16/11).

Sejatinya bantuan sepeda motor dengan kotak pendingin ini sudah dilakukan sejak tahun 2013 lalu, namun baru sebatas pada peggantian sepeda onthel milik para penjual ikan. Untuk tahun depan, Rusli menginginkan 77 kecamatan se-Gorontalo memiliki dua orang yang menjadi semacam agen penjual ikan di kampung-kampung.

Belasan sepeda motor ikan berkotak pendingin berbaris rapi siap menjual ikan murah yang disiapkan Pemerintah Provinsi Gorontalo di kecamatan Boliyohuto, kabupaten Gorontalo, Kamis (16/11). Ikan dijual yang seharusnya 60 Ribu Rupiah perkilo dijual murah 10 Ribu Rupiah perkilo.

Diharapkan dengan bantuan tersebut, harga ikan yang dijual keliling akan murah sehingga meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap ikan. Selain itu, akses masyarakat terhadap ikan akan semakin mudah, mengingat tidak semua masyarakat Gorontalo tinggal di pesisir pantai dengan kualitas ikan yang segar.

“Agar masyarakatnya sehat, anak anak-nya bergizi dan tidak makan tahu tempe terus. Saya tahu orang orang Jawa (di desa Bandung Rejo, kecamatan Boliyohuto) kebiasannya makan tahu tempe, tapi sekarang harus makan ikan yah,” pinta Rusli.

Pada kegiatan tersebut, Rusli juga menyerahkan bantuan 12 unit sepeda motor bagi para penjual ikan yang sebelumnya hanya menggunakan sepeda onthel untuk berjualan. Selain itu, ada juga program penjualan ikan murah. Ikan yang biasanya dibeli dengan harga 60 Ribu Rupiah hanya ditebus warga dengan harga 10 Ribu Rupiah.

Pewarta/editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI