Mentan : Gorontalo Lumbung Jagung, Indonesia Tidak Impor

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kiri pakai topi), Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo (kiri) dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono saat menjawab pertanyaan awak media seusia melepas pengiriman 2350 Ton jagung kering Gorontalo ke Jakarta oleh PT Sinar Pangan Abadi, Senin (30/10).

Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman memuji kontribusi Gorontalo dalam hal produksi jagung. Produksi jagung yang mencapai angka 1,4 Juta Ton tahun 2016 lalu hingga sekarang menurutnya berdampak pada pemberhentian impor jagung dari luar negeri. Hal itu disampaikan Mentan saat mengunjungi PT Sinar Pangan Abadi di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo untuk melepas pengiriman 2350 Ton Jagung ke Jakarta, Senin (30/10).

“Ini adalah sejarah baru kita sudah tidak lagi impor jagung, bahkan kita sudah ekspor. Ini capaian yang luar biasa dan tidak lepas dari kontribusi Provinsi Gorontalo yang menjadi lumbung jagung untuk Indonesia,” ujar Amran Sulaiman yang turut didampingi Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Roem Kono.

Menurut Amran, untuk memenuhi kebutuhan jagung se-Indonesia, ia menetapkan enam provinsi sebagai lumbung jagung nasional. Selain Gorontalo, ada juga provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Provinsi Lampung. Lumbung jagung yang dibangun berdasarkan keunggulan komparatif suatu daerah.

Menteri asal Sulawesi Selatan itu berkeyakinan, jika potensi jagung terus digenjot di daerah lumbung jagung dan daerah lain, maka Indonesia bisa memenuhi permintaan ekspor dari Negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina.

“Insya Allah sebentar (hari ini) kami akan ke Malaysia setelah pertemuan dengan bapak Presiden. Di sana (Malaysia) butuh jagung 3 Juta Ton nilainya 9 Trilyun Rupiah. Filipina juga butuh 1 Juta Ton nilainya 3 Trilyun, itu berarti ada potensi kita 12 Trilyun hanya dari dua Negara tetangga,” imbuhnya.

Oleh karena itu ia berharap agar para petani dan pemerintah daerah terus bergerak mengisi potensi permintaan ekspor tersebut. Amran tidak ragu untuk terus membantu petani jagung Gorontalo agar produksi bisa terus ditingkatkan setiap tahunnya.

Kunjungan kerja Amran Sulaiman ke Gorontalo untuk melaksanakan sejumlah agenda. Selain melepas pengiriman jagung antar pulau sebanyak 2350 Ton, Amran juga melaksanakan panen padi di Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango.

Ia juga menyerahkan bantuan pertanian senilai 39 Milyar Rupiah yang terdiri dari 2,9 Milyar bantuan untuk Kabupaten Gorontalo, 1,95 Milyar bagi Kabupaten Boalemo, 2,39 Milyar untuk Pohuwato serta 2,9 untuk Kabupaten Gorontalo Utara. Ada juga bantuan pertanian untuk Bone Bolango senilai 1,9 Milyar, Kota Gorontalo senilai 862 Juta dan Provinsi Gorontalo sebesar 5,6 Milyar Rupiah.

Pewarta/editor : Isam

Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI