Dirjen Dukcapil Kemendagri Buka Festival Pesona Danau Limboto

GORONTALO – Pembukaan festival danau Limboto ditandai dengan pemukulan Rabana, salah satu alat musik tradisional Gorontalo, oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kementerian Pariwisara, Iqbal Alamsjah, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, serta unsur Forkopimda, di desa Pentadio Barat, Kabupaten Gorontalo, Kamis (21/9).

Dalam sambutannya, Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi pelaksanaan festival danau Limboto. Menurutnya, danau Limboto memiliki fungsi ekologis, fungsi ketahanan ekonomi, serta fungsi budaya. Fungsi ekologis terkait dengan lingkungan hidup, dimana danau Limboto memiliki peran penting untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakat dan berbagai ekosistem di dalamnya.

Untuk fungsi ketahanan ekonomi, berkaitan dengan fungsi danau Limboto sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi Gorontalo. Zudan mengatakan, majunya sektor pariwisata akan memperkuat ketahanan ekonomi, tumbuhnya investasi, serta meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan fungsi budaya dapat menumbuhkan kebanggaan masyarakat Gorontalo terhadap danau Limboto.

“Kita harus menjaga danau ini, maka danau ini tidak hanya akan menjaga kita dari bencana, tetapi juga bisa mensejahterakan masyarakat. Mari kita tunjukkan kebanggaan kita terhadap danau Limboto dengan mempromosikannya melalui media sosial yang bisa diakses gratis melalui android setiap warga Gorontalo, agar jutaan orang di luar Gorontalo bisa melihat dan tertarik untuk berkunjung ke daerah ini,” ucap Dirjen Dukcapil ini.

Sebelumnya Wagub Idris Rahim dalam sambutannya mengatakan, pentingya untuk mensinegikan seluruh agenda wisata di Gorontalo dalam calender of event. Masih sambung Idris, langkah ini sebagai upaya untuk mewujudkan pariwisata Gorontalo yang lebih mendunia dengan meningkatkan jumlah wisatawan serta waktu tinggal wisatawan yang lebih lama.

“Seluruh festival wisata di kabupaten/kota, harus kita agendakan dalam satu calender of event. Bahkan jika perlu kita koneksikan dengan festival Bunaken di Sulawesi Utara dan Kadidiri di Sulawesi Tengah, agar jumlah wisatawan semakin bertambah dan waktu stay merekapun bisa 3 sampai 4 hari di Gorontalo,” pungkas Wagub Idris Rahim.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI