Peringatan Hari Patriotik 23 Januari, merupakan momentum untuk terus meneladani dan mengimplementasikan semangat kepahlawanan Nani Wartabone yang dengan gagah berani dan pantang menyerah mengusir penjajah dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Bumi Gorontalo.

“Semangat pantang menyerah itu harus terus kita gerakkan dan diaktualisasikan dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat di Provinsi Gorontalo,” kata Plt. Gubernur Gorontalo Prof. Zudan Arif Fakrulloh pada upacara bendera memperingati Hari Patriotik 23 Januari ke-75 tahun 2017 di rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Senin (23/1).

Zudan mengatakan, semangat kepahlawanan dan pantang menyerah Nani Wartabone dan para pejuang lainnya, dilandasi oleh rasa percaya pada kemampuan sendiri, serta semangat untuk terus mencintai dan menjaga Gorontalo. Sikap ini, harus pula menjadi landasan bagi seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo dalam mengisi pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan, sosial dan kemasyarakatan melalui kegiatan yang lebih konkrit.

“Mari kita bela dan jaga Gorontalo, mari kita implementasikan semangat pantang menyerah dengan gerakan yang lebih konkrit, diantaranya peduli kepada sesama, senantiasa berbagi dan bersedekah, menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga tercipta kesejukan dan kedamaian dalam kehidupan masyarakat Gorontalo,” ujarnya.

Lebih lanjut Zudan menuturkan, momentum peringatan Hari Patriotik 23 Januari merupakan tantangan bagi pemerintah dan masyarakat untuk memajukan pembangunan Provinsi Gorontalo. Menurutnya, pemerataan pembangunan merupakan pekerjaan rumah yang harus dibenahi bersama saat ini. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktiur, dan pembangunan ekonomi kerakyatan, serta hasil-hasil pembangunan lainnya, harus dinikmati oleh seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo.

“Untuk itu kobarkan terus semangat kepedulian dan pantang menyerah pahlawan Nasional Nani Wartabone dalam mengisi pembangungan dan mewujudkan Gorontalo Luar Biasa,” tandasnya. (Haris-Tim Redaksi Humas)