Gorontalo – Cabang olahraga sepak takraw menjadi penyumbang medali emas untuk Gorontalo di ajang Pekan olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Bandung, Jawa Barat. SELAMAT untuk kontingen sepak takraw Gorontalo. Itulah yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo, yang dalam hal ini di wakili oleh Wakil Gubenur Gorontalo, Idris Rahim saat menjamu kepulangan atlet PON khusus nya tim sepak takraw di Gorontalo, Jumat (30/9) bertempat di Rumas Jabatan Gubernur Gorontalo.
Pada PON XIX Jawa Barat, Provinsi Gorontalo yang ikut serta dalam 12 cabang olahraga resmi, yaitu atletik, anggar, catur, kempo, pencak silat, sepak bola, sepak takraw, ski air, taekwondo, tenis meja, tinju, wushu, serta 2 cabang olahraga eksebisi, yaitu yongmodo dan muathai. Atlit PON Provinsi Gorontalo berjumlah 59 atlit, dengan 26 pelatih dan 40 official, tetapi hanya tim sepak takraw berhasil meyumbangan 2 medali dan 1 perunggu.
dalam sambutannya Idris menyampaikan meski minim sarana dan prasarana, atlet takraw Gorontalo membuktikan mereka mampu bersaing di tingkat nasional dan membuat bangga gorontalo.
“Sepak takraw mendapat 2 medali emas dan 1 perunggu, prestasi yang sangat luar biasa, saya atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo, mewakili Bapak Gubernur Gorontalo dan Masyarakat Gorontalo, mengucapkan selamat dan terimakasih kepada team PON termasuk ketua Rustam akili yang telah membawah nama harum Provinsi Gorontalo,” Kata Idris saat menjamu kepulangan team atlet takraw.
selanjutnya, wagub mengatakan bahwa keberhasilan Sepak takraw dalam ajang PON di Jawa barat, memang sudah di duga sebelumnya, karena takraw Gorontalo, itu tidak bisa dipisahkan dengan keberhasilan ditingkat nasional.
“semua itu kuncinya tiada lain adalah pembinaan dan dana. dan masalah dana, meski di awal terkendala karena dana yang harus dikeluarkan adalah melalui prosedur dana APBD, tapi dengan keberhasilan mereka membuat kami atas nama pemerintah Provinsi Gorontalo, akan memberikan bonus yang setimpal sesuai dengan kerja keras mereka, dan bonus itu akan segera diserahkan’ Pungkas Idris
