Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan membangun balai benih udang jenis Vaname di Kabupaten Pohuwato dengan anggaran sekitar Rp20 miliar melalui APBD tahun 2016.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo Sutrisno, Selasa, mengatakan balai benih itu akan dibangun di seputaran Desa Libuo, Kecamatan Paguat dengan luas tiga hektare.
Bahkan Sutrisno mengklaim jika balai benih sebenarnya sudah beraktifitas walau pembangunannya masih dalam tahap persiapan, dengan benih udang akan dihasilkan nanti mencapai dua juta ekor untuk sekali produksi.
“Dan hal itu tentu untuk memenuhi kebutuhan penambak udang di Provinsi Gorontalo yang setiap tahunnya mencapai 400 juta ekor benih udang,” katanya.
Sementara banyaknya kebutuhan udang dari masyarakat saat ini, diakui Sutrisno bahwa pemerintah masih mendatangkan dari luar Gorontalo.
“Untuk itu kita harus bangun balai benih di Gorontalo. Meski produksi tahap pertama hanya bisa menghasilkan 100 juta ekor benih,” tambahnya.
Selain itu pembangunan balai benih bisa menguntungkan masyarakat di Provinsi Gorontalo, khususnya Pohuwato itu sendiri.
“Kalau kita beli benih udang dari luar Gorontalo, maka harganya bisa mencapai 50 rupiah/ekor. Kalau produksi sendiri kita bisa jual hanya 28 rupiah/ekornya. Jadi masyarakat bisa menghemat sebanyak 40 persen,” katanya sambil menyebut ini yang menjadi semangat Pemprov di dalam membangun balai benih di Pohuwato.
Selain itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyebut alasan Pohuwato jadi lokasi pembangunan balai benih, karena untuk mendukung proggram dari Bupati Syarif Mbuinga dalam mengembangkan tambak udang vaname.
“Udang itu sekarang pasarannya sangat bagus dan budidaya mudah. Akan tetapi mendapatkan benihnya memang terbilang sulit. Untuk itu tidak salah jika balai benih sudah layak dibangun,” kata Rusli.
Ia menambahkan, jika hasil udang dari balai benih tentu bukan hanya Kabupaten Pohuwato yang bisa merasakannya, melainkan untuk daerah lainnya di Provinsi Gorontalo.