Forum Pendidikan Pamerkan Produk Kreativitas Siswa Gorontalo

Sekdaprov Gorontalo Hj. Winarni Monoarfa (kiri) bersama Staf Ahli Gubernur Ramla Habibie (kanan), mengamati produk tempat air mineral hasil kreativitas siswa SMA Negeri 1 Paguyaman di gedung Grand Sumber Ria Kota Gorontalo, Kamis (15/3)

GORONTALO – Sebanyak 20 stan mini memamerkan produk-produk hasil kreativitas siswa pada forum pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga tingkat Provinsi Gorontalo yang berlangsung di gedung Grand Sumber Ria Kota Gorontalo, Kamis (15/3).

Pameran diikuti oleh SMA dan SMK utusan kabupaten/kota se Provinsi Gorontalo. Masing-masing sekolah menampilkan produk-produk unggulannya yang disesuaikan dengan jurusan pendidikan. Seperti halnya SMK Negeri 1 Mootilango Kabupaten Gorontalo yang memamerkan tanaman cabai varitas Dewata dan telur ayam ras. Salah satu siswa menjelaskan, cabai varitas Dewata ditanam oleh siswa jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura di kebun sekolah yang jumlahnya saat ini sebanyak 450 pohon. Selain cabai, sekolah ini juga menghasilkan telur ayam yang dikembangkan oleh jurusan Agribisnis Ternak Unggas dengan hasil bisa mencapai 450 butir telur sehari.

“Untuk cabai kami memanennya 2 kali dalam seminggu dengan rata-rata hasilnya bisa mencapai 6 kilogram,” papar Rizki Wahidji, siswa kelas XI SMK Negeri 1 Mootilango.

Produk lain yang dipamerkan antara lain batik khas Gorontalo karya siswa SMK 4 Gorontalo, upiah karanji dari SMK 1 Batudaa, tanaman hias berwadah kaca hasil kreativitas siswa SMK Gotong Royong, dan mobil mainan dengan jaringan bluetooth karya siswa SMK 3 Gorontalo.

Selain itu ada juga produk aneka kue khas Gorontalo, kue karawo, tempat tisu dan air mineral dari bahan kabel bekas yang diproduksi oleh siswa SMA Negeri 1 Tibawa, serta produk dodol jagung dan saos tomat dari SMA Negeri 1 Paguyaman.

Dua siswa SMK Negeri 1 Batudaa menunjukkan kemampuannya menganyam upiah karanji, songkok khas Gorontalo.

“Inilah salah satu substansi pendidikan, menghasilkan anak-anak yang berjiwa enterpreneur. Kurikulum pendidikan harus bisa dikembangkan untuk membangun kreativitas anak didik kita,” terang Sekda Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa, usai meninjau stand pameran.

Winarni juga mengungkapkan rasa bangganya atas kreativitas siswa SMA dan SMK Gorontalo yang mengangkat berbagai potensi daerah. Terkait hal itu Sekda menginstruksikan setiap organisasi perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mengambil peran dengan mempromosikan berbagai produk kerajinan para siswa tersebut pada kegiatan yang digelar oleh setiap instansi.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI