KOTA GORONTALO, Kominfotik – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Provinsi Gorontalo menggelar Latihan SAR Gabungan (Latsargab) kecelakaan kapal di perairan Teluk Tomini. Latsargab dibuka oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, di aula rumah jabatan gubernur, Rabu (2/10/2024).
“Kegiatan ini sangat penting sebagai langkah antisipasi dan persiapan potensi SAR dalam menghadapi terjadinya musibah dan bencana. Apalagi Gorontalo ini termasuk daerah rawan bencana, sehingga dengan pelatihan diharapkan kita lebih antisipatif terhadap keadaan darurat,” kata Rudy.
Rudy mengemukakan, pencarian dan pertolongan korban musibah dan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab Basarnas. Dibutuhkan koordinasi, kerja sama, dan sinergitas seluruh pihak terkait untuk penyelenggaraan bantuan operasi SAR yang cepat, tepat, dan berhasil.
“Tugas ini tentunya hanya dapat dilakukan apabila ada sumber daya SAR yang handal dan terampil, memiliki kekuatan fisik prima, serta rasa kemanusiaan yang tinggi,” imbuhnya.
Sementara itu Direktur Kesiapsiagaan Basarnas RI, Noer Isrodin Muchlisin, mengatakan latsargab bertujuan untuk memperkuat kompetensi personel, serta menguji dan mengecek kesiapan peralatan. Tujuan lainnya adalah untuk menguji mekanisme dan prosedur pencarian dan pertolongan korban musibah dan bencana.
“Sehingga siapa berbuat apa, perannya seperti apa, itu mereka sudah tahu. Diharapkan dengan adanya latihan ini sinergitas dan kolaborasi akan terbangun,” jelas Noer Isrodin.
Latsargab berlangsung selama tiga hari, 1 hingga 3 Oktober 2024. Peserta latsargab terdiri dari 20 personel Basarnas Gorontalo dan 32 orang dari instansi terkait. Pada kegiatan itu diserahkan penghargaan dari Basarnas kepada instansi yang telah berperan membantu pencarian dan pertolongan korban tanah longsor di Desa Tulabolo, Kabupaten Bone Bolango.
Pewarta : Haris