Masuk 50 Desa Wisata Terbaik 2024, Bihe Jadi Atensi Kemenparekraf 

Rombongan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf yang dipimpin Deputi Bidang Kebijakan Strategis Dessy Ruhati, Kamis (26/9/2024), saat menetapkan desa Wisata Bihe di Kabupaten Gorontalo, seebagai salah satu dari 50 desa wisata terpilih.  Foto – Fadil Diskominfotik 

Kabupaten Gorontalo, Kominfotik- Desa Wisata Bihe di Kecamatan Asparaga, Kab. Gorontalo ditetapkan sebagai 50 Desa Wisata, Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2024. Piagam penghargaan diserahkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) yang diwakili Deputi Bidang Kebijakan Strategis Dessy Ruhati, Kamis (26/9/2024).

Desa Bihe yang mengusung konsep wisata alam Botu Kapali River Tubing berhasil menyisihkan 6.016 desa lain yang mendaftar di Jaringan Desa Wisata (Jadesta). Termasuk enam desa wisata lain di Gorontalo di antaranya Torosiaje, Diyonumo dan Danau Perintis.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Dessy Ruhati menjelaskan, dengan ditetapkannya Bihe sebagai salah satu desa wisata terbaik 2024 maka akan ada perhatian dari Kemenparekraf/Baparekraf. Diantaranya dengan melakukan pendampingan, bantuan infrastruktur pendukung serta jejaring pariwisata secara nasional.

“Salah satunya tadi mulai dipromosikan oleh ASPINDO sendiri, dan nanti pendampingan akan dilakukan dalam berbagai bentuk. Kita harapkan desa wisata ini jauh lebih baik lagi dan bisa membawa kunjungan yang lebih besar. Lebih penting lagi spending atau pengeluaran wisata bisa lebih besar,” kata Dessy.

Kunjungan ke Desa Bihe yang disambut dengan tarian Langga atau tarian selamat datang.

Pihaknya menilai Desa Bihe layak menjadi destinasi wisata terbaik. salah satunya dengan adanya suku Polahi atau suku pedalaman Gorontalo. Suku ini jarang ditemui di perkampungan karena memilih tinggal di hutan di kawasan suaka margasatwa Nantu.

“Kekuatan juga dari desa wisata ini bagaimana kita menyiapkan masyarakat lokal termasuk suku Polahi. Ditingkatkan keberadaannya sehingga mereka bisa merasakan manfaat desa wisata ini. Saudara kita ini harus terus kita siapkan, bisa menerima wisatawan dengan baik dan menjaga lingkungan bersama-sama,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Deputi Dessy Ruhati hadir didampingi Direktur Tata Kelola Destinasi Florida Pordasi, serta dewan juri ADWI Prof. Fatma Lestari dan Madeleine Sophie.

Hadir juga Kadis Pariwisata Pemprov Gorontalo Aryanto Husain, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Gorontalo Nawir Tondako, Kadis Porapar Rita Idrus, Kepala Desa Bihe Parmin Bilo serta Ketua Pokdarwis Bihe Cindri Kulu.

Pewarta: Isam

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI