Recak Digital Bentuk Remaja Tangguh di Ruang Siber

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik (PIKP) Zakiya Baserewan (tengah) saat membuka kegiatan Remaja Cakap (Recak) Digital di aula SMKN 1 Marisa, Rabu (26/7/2023). (Foto : Haris)

Marisa, Kominfotik – Penggunaan media sosial yang tinggi oleh remaja membutuhkan ketangguhan di ruang siber agar tidak mudah terpengaruh informasi yang bersifat negatif.

Kegiatan Remaja Cakap Digital menjadi salah satu bentuk tanggung jawab Dinas Kominfo dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo agar remaja tangguh di ruang siber.

Ini diungkapkan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik (PIKP) Zakiya Baserewan, saat membuka kegiatan Remaja Cakap (Recak) Digital di aula SMKN 1 Marisa, Rabu (26/7/2023).

“Remaja harus dibentengi dengan pengetahuan dan kecakapan. Adik-adik harus menjadi remaja cerdas, kreatif, produktif dan tangguh di ruang siber. Harus berpikir kritis, berpikir positif dan bijaksana dalam menggunakan media sosial, ” urai Zakiya.

Kabid PIKP ini mengutarakan, kegiatan ini bisa membantu siswa mengembangkan diri atau berkarya dalam media sosial.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMKN 1 Marisa Kamal Abubakar Saleh mengatakan, kegiatan ini dapat mengasah kompetensi dan lebih cakap lagi dalam bermedia sosial.

“Dalam remaja cakap digital, kita tidak hanya mengandalkan kemampuan dalam mengoperasikan tentang digitalisasi, tapi ada soft skill yang harus kita perkuat, bagaimana kita memilah, mencerna informasi, menshare informasi ke orang lain,” ungkap Kamal.

Banyaknya informasi yang tidak akurat beredar di dunia maya kata Kamal, membuat anak-anak remaja perlu pendampingan dan recak digital menjadi salah satu cara pendampingan siswa.
Kepala sekolah juga mengingatkan para siswa agar lebih hati-hati dengan tayangan-tayangan live yang sedang marak tentang gantung diri di media sosial.

“Saya mohon ya, anda dengan melihat informasi itu entah lewat fb atau lewat apa saja, tolong berpikir yang jernih, disitulah cakap digital itu diminta, tidak boleh berpikir pendek atau tidak boleh ikut-ikutan. Ketika dapat informasi yang menghasut kita, kita harus bisa memilah positif dan negatifnya,” ujar Kamal mengingatkan.

Kegiatan diisi dengan pemberian materi oleh Diskominfotik tentang keamanan informasi digital, pemanfaatan media sosial, cakap bermedia sosial, serta materi dari Densus 88 Mabes Polri.

Dalam tahun 2023, kegiatan ini akan berlangsung di 10 sekolah se Provinsi Gorontalo.

Pewarta : Anie

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI