KKMD Provinsi Gorontalo Ditekankan Bina Masyarakat Jaga Ekosistem Mangrove

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Faizal Lamakaraka saat membuka Rapat Koordinasi KKMD Provinsi Gorontalo Tahun 2022 bertempat di Balroom Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Senin (19/12/2022). (Foto: Istimewa)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Tim Kelompok Kerja Mangrove Daerah Provinsi Gorontalo ditekankan dapat membina masyarakat untuk menjaga ekosistem mangrove di daerah. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Faizal Lamakaraka saat membuka Rapat Koordinasi KKMD Provinsi Gorontalo Tahun 2022 bertempat di Balroom Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Senin (19/12/2022).

“Kelemahan kita itu hampir tidak ada lokasi khusus yang diintervensi dari awal sampai dengan akhir, saya contohnya kita menanam mangrove harus semua kabupaten yang punya Kawasan mangrove tapi itu tidak ada yang kita kawal sampai final atau tuntas,” tegas Faizal.

Melalui rakor ini, ia meminta Tim KKMD untuk memiliki satu lokasi khusus yang harus dibina dari penanam hingga tanaman mangrove tersebut sudah bisa dilepas. Hal ini harus dijadikan pilot project setiap tahunnya dari Tim KKMD agar berkurangnya kawasan mangrove yang rusak.

Selain itu, Faizal memberikan beberapa solusi untuk permasalah mangrove di Gorontalo diantaranya perlu adanya lahan konservasi atau lahan pengganti terhadap Kawasan yang telah dialih fungsikan, pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat, dan menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR). Selanjutnya perlu adanya sebuah roadmap rehabilitasi mangrove di Provinsi Gorontalo.

“Sampai dengan saat ini tingkat kesadaran masyarakat masih rendah, ini merupakan tantangan kita semua. Akan tetapi saya mengajak bapak ibu sekalian yang tergolong dalam KKMD mari tidak henti-hentinya berada di tengah masyarakat membina dan mensosialisasikan hal ini,” jelas Faizal.

Ketua Tim KKMD Provinsi Gorontalo Hoerudin menambahkan melalui rakor ini diharapkan dapat menghasilkan rumusan dan langkah-langkah konkrit dalam mendukung terlaksananya tugas yang telah diamanahkan. Hal ini juga tidak lepas dari melibatkan pemangku kepentingan daerah yang memegang kunci penting untuk menjawab permasalahan dan tantangan terkini dalam perlindungan dan pengolahan ekosistem mangrove.

“Rakor ini merupakan pertemuan penting guna memperkuat sinergi, integrasi dan kolaborasi dalam pengolahan ekosistem mangrove. Oleh karena itu kedepan kita dilibatkan juga perusahaan BUMD, BUMN, dan perbankan,” kata Hoerudin.

 

Pewarta : Mila

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI