Pemprov Konsisten Wujudkan Gorontalo Maju dan Mandiri

Dirjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri RI Memukul Gong yang Menandai Dibukanya Pelaksanaan Rakortek Tingkat Provinsi Gorontalo

 

Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukkan konsitensi dan komitmen yang tinggi dalam mewujudkan visi jangka panjang daerah yang tertuang dalam RPJPD 2007-2025, yakni Gorontalo maju dan mandiri. Hal ini terlihat dalam penyusunan RPMJD 2018-2022 yang tetap mengacu pada visi jangka panjang tersebut, yang di jabarkan dalam tiga misi utama, yaitu mewujudkan ketahanan ekonomi yang berkelanjutan, mewujudkan sumber daya manusia yang handal, serta mewujudkan pemerintahan daerah yang amanah.

“Kita tetap konsisten dan komitmen pada misi jangka panjang ini untuk mewujudkan Gorontalo maju dan mandiri, yang kita jadikan acuan pada penyusunan RPJMD 2018-2022,” kata Sekda Provinsi Gorontalo Prof. Winarni Monoarfa pada kegiatan rapat koordinasi teknis (Rakortek) pembangunan yang digelar di ball room hotel Maqna Kota Gorontalo, Selasa (4/4).

Winarni mengungkapkan, substansi pokok dari pelaksanaan Rakortek adalah menajamkan, mempertemukan, dan mensinergikan hasil perencanaan program pemerintah pusat dan kabupaten/kota yang akan dituangkan menjadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemerintah Provinsi Gorontalo tahun 2018. Prof. Winarni berharap melalui mekanisme multilateral desk, pelaksanaan Rakortek lebih efektif dan efisien, serta relevan terhadap pencapaian target pembangunan daerah yang disinegikan dengan tema pembangunan nasional, yakni meningkatkan layanan dasar yang berkualitas, pengelolaan potensi ekonomi daerah, dan pembangunan infrastruktur.

Lebih lanjut Sekda menegaskan, program yang diusulkan oleh SKPD harus fokus pada strategi peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperluas lapangan kerja, dan tidak hanya terfokus pada sektor pertanian semata. Menurutnya, meski sektor pertanian saat ini masih menjadi penyumbang terbesar bagi pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo, namun ketergantungan sektor pertanian pada iklim dan musim yang dapat mempengaruhi turunnya produksi hasil pertanian, harus bisa diantisipasi dengan mengembangkan sektor-sektor lainnya.

“Program yang kita usulkan harus lebih fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan strategi memperluas lapangan kerja dan mengembangkan sektor-sektor lainnya. Kita tidak bisa selamanya mengandalkan sektor pertanian yang sangat tergantung pada iklim. Kita ingin industri kita maju, pariwisata maju, UMKM maju, sehingga benar-benar masyarakat kita sejahtera dan bahagia,” tandas Prof. Winarni Monoarfa. (Haris – Tim Redaksi Humas)

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI