Pemprov Lepas Sambut Kapolda Gorontalo

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyerahkan cindera mata kepada Mantan Kapolda Gorontalo Irjen Pol Rachmad Fudail pada malam lepas sambut kapolda di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (11/11/2019). Rachmad Fudail menjabat Kapolda Gorontalo sejak November 2016 dan kini dimutasi sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Diklat Lemdikpol Polri. Jenderal bintang dua itu akan memasuki masa pensiun bulan Desember nanti. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar malam lepas sambut Kapolda Gorontalo bertempat di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (11/11/2019). Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Wakil Gubernur Idris Rahim, pimpinan OPD, kepala daerah kabupaten/kota serta unsur Forkopimda ikut hadir.

Kapolda Lama Irjen Pol Rachmad Fudail dipindah tugaskan menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Diklat Lemdikpol Polri. Ia akan pensiun bulan Desember nanti. Posisinya diganti Brigjen Pol Wahyu Widada yang sebelumnya menjabat Wakapolda Riau.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terima kasih atas kinerja, komitmen dan dedikasi Rachmad Fudail selama bertugas di Gorontalo. Ia menilai, jenderal bintang dua itu telah banyak berjasa khususnya dalam hal menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Saya WA tengah malam supaya pagi bisa beliau baca, tapi beliau tengah malam langsung balas. Akhir akhir ini ada panah wayer. Saya baru berapa kalimat, beliau sudah beribu kalimat kasih laporan,” jelas Rusli.

Kiprah Irjen Pol Rachmad Fudail yang paling dikenang yakni pendirian Sekolah Polisi Negara (SPN) tahun 2018 lalu. Salah satu sekolah polisi termegah dibangun dengan anggaran urunan dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota serta pihak swasta.

Tidak salah jika Rachmad dianugerahi gelar adat oleh duluo limo lo pohalaa atau lima negeri adat Gorontalo. Ia menyandang pulanga atau gelar Ti Tulai Bala lo Mandala atau Putra Indonesia di Gorobtalo yang berjasa mengamankan negeri.

Gubernur Rusli menilai sinergitas dan komunikasi antar unsur Forkopimda di Gorontalo terjalin bagus. Tidak ada sekat-sekat formal, berbagai masalah bisa dibahas dan dituntaskan hanya melalui pesan singkat.

“Beliau juga mengedepankan profesionalitas. Contohnya ponakan saya, ikut seleksi polisi tidak lulus. Tahun pertama tidak lulus karena tingginya kurang dua senti. Tahun kedua juga tidak lulus. Saya bilang ini Kapolda, sudah dibantu SPN ponakan saya tidak lulus. Begitulah pak Kapolda (profesional),” imbuhnya dengan nada bercanda.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie foto bersama dengan Kapolda Gorontalo yang baru Brigjen Pol Wahyu Widada pada malam lepas sambut kapolda di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (11/11/2019). Alumni terbaik tahun 1991 itu sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Riau. (Foto: Salman-Humas).

Kepada Kapolda Gorontalo yang baru, Rusli atasnama pemerintah dan seluruh masyarakat menyambut dengan hangat. Ia berharap Kapolda bisa meneruskan apa yang sudah baik dilaksanakan oleh pejabat sebelumnya.

“Selamat datang pak Kapolda baru. Selamat datang ibu. Selamat bertugas di Gorontalo. Kami siap membantu bapak dalam menjaga keamanan di Provinsi Gorontalo. Kami sangat terbuka,” tutur Rusli.

Serah terima jabatan Kapolda Gorontalo dilakukan oleh Kapolri pada Jumat, pekan lalu. Diketahui, Brigjen Pol Wahyu Widada merupakan alumni terbaik Polri tahun 1991. Ia menyandang gelar Master of Philosophy dari Selandia Baru.

Pewarta: Isam/Anie/Ecyhin/Nova

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI