Kota Gorontalo, Kominfotik – Provinsi Gorontalo menjadi provinsi dengan angka partisipasi pemilih terbesar keempat se-Indonesia. Angka partisipasi ini menjadi indikator tingginya antusiasme masyarakat Gorontalo berpartisipasi dalam proses demokrasi, khususnya dalam pemilu.
“Artinya bahwa partisipasi pemilih di Provinsi Gorontalo ini cukup luar biasa. Animo masyarakat datang ke TPS memilih pemimpin luar biasa. Makanya, kami berterima kasih kepada seluruh rakyat pemilih yang sudah menggunakan haknya,” ungkap Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Rahmola, pada rapat pleno terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo Pilkada 2024, di Gedung GPCC Kota Gorontalo, Kamis Malam (9/1/2025).
Ketua KPU Sophian Rahmola juga mengonfirmasi bahwa tidak ada keberatan yang diajukan terhadap penetapan suara hasil Pilkada 2024. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pasangan calon diberikan kesempatan untuk mengajukan keberatan dalam waktu 3 hari setelah penetapan suara oleh KPU. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan yakni 8 Januari, tidak ada pihak yang mengajukan keberatan untuk Pilkada Provinsi Gorontalo.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Rudy Salahuddin mengungkapkan pencapaian tersebut menandakan suksesnya penyelenggaraan pesta demokrasi di Gorontalo. Ia pun memberikan apresiasi kepada KPU, Bawaslu, TNI/Polri, dan seluruh jajaran yang telah melaksanakan pilkada dengan baik sehingga berjalan aman, sukses, dan lancar.
“Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen terkait dengan penyelenggara pilkada. Tak lupa juga saya menyampaikan permohonan maaf apabila selama penyelenggaraan tahapan pilkada terdapat hal-hal yang kurang maksimal,” ungkap Rudy.
Setelah penetapan calon terpilih, KPU Provinsi Gorontalo akan menyerahkan surat keputusan berita acara ke DPRD. Keputusan ini kemudian akan diserahkan ke Kementrian Dalam Negeri dan menunggu surat keputusan presiden.
Pewarta : Mila