Kota Gorontalo, Kominfotik – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, mendorong indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di tingkat provinsi bisa berada di atas 3,5 poin. Guna mencapai target tersebut, Sofian meminta kesungguhan dan kolaborasi seluruh stakeholder untuk memperkuat seluruh aspek layanan SPBE.
“Ketika seluruh OPD yang mengcover berbagai aspek SPBE, bisa kolaboratif, bisa terintegrasi satu sama lain, dan punya keinginan untuk bersama sama memperkuat tata kelola SPBE, maka target ini bisa kita wujudkan. Jadi kita bersama-sama melakukan penguatan di berbagai aspek,” kata Sofian saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) Pelaksanaan Penilaian Interviu Evaluasi SPBE Tahun 2024, bertempat di Aula Integritas Kantor Inspektorat Provinsi Gorontalo, Selasa (29/10/2024).
Sofian menuturkan, SPBE merupakan basic dalam menjalankan tata kelola pemerintahan. Teknologi informasi yang semakin canggih, menuntut pemerintah, termasuk Pemprov Gorontalo untuk segera menyusul provinsi lain dalam memberikan layanan berbasis elektronik yang efektif kepada masyarakat.
“Indeks SPBE sebetulnya hanyalah nilai, ada yang lebih penting dari itu, yaitu langkah nyata dari kita semua untuk mendorong ke arah yang lebih baik. Sehingga ketika bapak-ibu melakukan upaya itu, maka kami memberikan apresiasi kepada kita semua dalam hal bagaimana kita mendorong agar SPBE ini bisa berjalan secara efektif dan optimal,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Gorontalo, Rifli M. Katili, mengungkapkan setiap tahunnya, SPBE Gorontalo terus mengalami kenaikan. Sejak tahun 2018, indeks SPBE Provinsi Gorontalo hanya berada di angka 1,8 poin, kemudian di tahun 2023, berada di angka 3,22 poin dengan kategori baik.
“Tentunya ini bentuk komitmen dan keseriusan kita dalam penyelenggaraan SPBE, namun perlu kita ingat adalah bagaimana kita memberikan dampak positif terhadap internal OPD dan juga kepada masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta : Winda