Kota Gorontalo, Kominfotik- Half Marathon 2024 sukses digelar, Penjabat (Pj) Gubernur Rudy Salahuddin mengharapkan kegiatan ini dapat menjadi ikon daerah. Hal ini disampaikannya saat menjadi bintang tamu pada Podcast Tribun Gorontalo Edisi Ngobrol Bareng Pimpinan (Ngopi), Selasa (29/10/2024).
“Saya menginginkan GHM ini menjadi ikonnya Gorontalo, nanti kalaupun ada sponsor, besar harapan saya bisa menjadi title sponsor. Kita ambil saja seperti di Bali itu kan sponsor utamanya ada Maybank, kemudian akhirnya Maybank itu jadi titel pada namanya kan, jadi Maybank Bali Marathon. Begitu juga ada Bank Jateng Borobudur Marathon. Di sini juga kita ingin begitu, siapapun yang mau jadi sponsor utamanya nanti,” ungkap Rudy.
Menurut Rudy kalau ini bisa dilakukan, maka ke depan akan lebih bagus lagi pelaksanaannya dan dapat menjadi kegiatan tahunan. Ia optimis hal itu dapat terlaksana, mengingat antusias masyarakat pada GHM 2024 yang digelar pada hari Minggu kemarin begitu luar biasa.
“Alhamdulillah, kemarin itu yang tadinya target kita 2.000 peserta, kemarin dapat 2.200, ini luar biasa. Niat awal kita hanya mau ajak masyarakat untuk hidup sehat dan memberi edukasi ke masyarakat bahwa lari juga dapat dijadikan event nasional, ternyata mendapat respon yang baik dari masyarakat, jadi kalau kita mengatur standar pelaksanaannya bagus, insyaallah ke depan juga bisa,” imbuhnya.
Rudy berkisah bahwa kegiatan yang sukses terlaksana tanpa APBD ini berawal dari komunitas the Gorontalo Runners yang datang menemui dirinya sesaat setelah ia dilantik menjadi Pj. Gubernur. Setelah itu, ia bersama dengan teman-teman komunitas lari itu pun mulai merancang pelaksanaan kegiatan yang baru digelar perdana itu.
“Awalnya itu anak-anak komunitas The Gorontalo Runners datang ke saya setelah saya dilantik, katanya mereka lihat instagram bahwa saya hobinya lari. Kemudian mereka bilang, pak coba buat event lari di Gorontalo. Akhirnya saya setuju, kita mulai rancang dari Mei itu. Awalnya mau dilaksanakan dengan Karnaval Karawo pada bulan Juni, tapi tidak jadi karena terlalu mepet,” jelasnya.
“Saya akhirnya ambil keputusan kalau mau jadi bagus kegiatannya, maka harus matang rencananya jadi dibuat saja akhir Oktober bertepatan sama Sumpah Pemuda. Kami kemudian bersama-sama buat proposalnya, kami antarkan ke sponsor dan ternyata dapat sambutan yang baik,” pungkas Rudy.
Pewarta : Sella