Pemprov Dorong Pendidikan Vokasi Tanamkan Nilai Kewirausahaan dan Kompetensi

Pelaksanaan dialog publik strategi pengembangan pendidikan vokasi di Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Selasa (22/10/2024).

Kota Gorontalo, Kominfotik- Pemerintah Provinsi Gorontalo mendorong Pendidikan Vokasi tidak hanya berfokus memberikan keterampilan teknis pada mahasiswa, tapi juga harus menanamkan nilai kewirausahaan dan kompetensi abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Hal ini disampaikan Plt. Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi Gorontalo Yosef P. Koton mewakili Pj Gubernur saat memberikan sambutan pada dialog publik strategi pengembangan pendidikan vokasi di Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Selasa (22/10/2024).

“Untuk mencapai ini, semua harus menghadapi berbagai tantangan, di antaranya keterbatasan sinergi antara dunia pendidikan dan industry, minimnya infrastruktur penunjang pendidikan vokasi, perluasan akses pendidikan vokasi yang merata di seluruh daerah. Kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri menjadi hal yang mutlak diperlukan,” kata Yosef.

Menurutnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah berkomitmen mendukung peningkatan mutu dan akses pendidikan vokasi melalui beberapa langkah strategis. Seperti mendorong sinergi kurikulum vokasi dengan kebutuhan industri agar lulusan siap langsung bekerja atau berwirausaha, meningkatkan infrastruktur pendidikan vokasi dan memberikan insentif kepada lembaga yang aktif bekerja sama dengan sektor swasta.

Selanjutnya, membuka lebih banyak program vokasi di daerah-daerah terpencil sehingga akses pendidikan merata, dan mempromosikan kerja sama dengan mitra internasional untuk menghadirkan program magang dan sertifikasi bagi para lulusan.

Yosef menjelaskan, Pemprov mengupayakan kebijakan tersebut selaras dengan agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan berkualitas (SDG 4) dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif (SDG 8). Dengan demikian pendidikan vokasi tidak hanya menghasilkan tenaga kerja yang andal, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan di Gorontalo.

“Saya berharap dialog publik ini dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran segar dan solusi konkret untuk memajukan pendidikan vokasi di Provinsi Gorontalo. Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Gorontalo,” tutur Yosef.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua ICMI Provinsi Gorontalo Syamsu Qamar Badu, Ketua PII Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Ketua APTISI Gorontalo Azis Rachman, Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Dr Titin Dunggio, pimpinan perguruan tinggi.

Pewarta : Rosyid/Winda

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI