Kota Gorontalo, Kominfotik- Sebanyak enam tokoh inspiratif yang berasal dari sejumlah daerah di Provinsi Gorontalo menerima penghargaan dari Yayasan SuMo Foundation, pada Sabtu (24/8/2024) malam. Penganugerahan kepada guru-guru pejuang dan juga tokoh desa tersebut berlangsung meriah, di Ballroom Hotel Damhil, Kota Gorontalo.
Yayasan SuMo Foundation merupakan binaan dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Suharso Monoarfa. Selaku Pembina Yayasan, Suharso menyerahkan langsung penghargaan, yang terdiri dari plakat dan piagam penghargaan serta uang senilai Rp25 juta kepada keenam tokoh inspiratif tersebut.
Empat dari enam penerima penghargaan tersebut masuk pada kategori guru pejuang. Mereka adalah Novitasari Noho, guru di SDN 5 Asparaga, Zulfiah Husain dari SDN 9 Paguyaman Pantai, Harlin Samheda mengajar di SDN 12 Bone Pantai yang terletak di Desa Kemiri, serta Heni Muharram asal SDN 7 Botumoito.
Dua lainnya yang termasuk kategori tokoh adalah Nasari Arsyad, pendiri sekaligus pengelola Pondok Pesantren Nurul Bayan, yakni Ponpes gratis yang terletak di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara. Ada juga, Abdullah Ahaya, penemu alat tangkap ikan yang diberi nama Jaket Tuna Tomini, alat yang diciptakannya itu kini sudah dikenal luas di seluruh Indonesia serta digunakan oleh ribuan nelayan.
Pj. Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin turut hadir menyaksikan langsung penganugerahan kepada para tokoh inspiratif tersebut. Turut hadir juga Pj. Wali Kota Ismail Madjid, Anggota DPR RI Komisi X Elnino Mohi, komisioner KPI Mohammad Reza, serta anggota DPRD Provinsi AW Talib.
Diketahui, SuMo Foundation Award tahun 2024 ini merupakan penganugerahan kepada para tokoh inspiratif yang keenam kalinya. SuMo Award perdana dilaksanakan pada tahun 2008, selanjutnya dilaksanakan lagi pada tahun 2010, 2012, 2020, dan 2022 kemarin.
Pewarta : Sella
