Kota Gorontalo, Komnifotik – Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) se-Provinsi Gorontalo didorong untuk bersinergi dalam mengaktifkan posyandu yang terhitung belum aktif. Hal ini diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dukcapil-PMD) Provinsi Gorontalo, Zukri Suratinojo, saat membuka rapat koordinasi Pokjanal Posyandu, di Hotel El Madinah, Kota Gorontalo, Jumat (15/12/2023).
Dikatakan Zukri, ada 215 unit posyandu yang belum aktif dari total 1264 posyandu di Provinsi Gorontalo. Meskipun demikian, sebagian besar jumlah yang terbilang aktif ini juga tidak bisa diabaikan untuk dipastikan keaktifannya.
“Maksud pembentukan Pokjanal untuk menjadi wadah koordinasi dan komunikasi terkait menghidupkan posyandu. Kalau saya baca, data Provinsi Gorontalo itu ada 1264 dengan jumlah yang belum aktif 215 unit, ini perlu kita aktifkan,” ungkap Zukri.
Untuk itu, pembentukan Pokjanal Provinsi Gorontalo yang diharapkan menjadi wadah seluruh lintas sektor bisa mengefektifkan kembali tugas dan fungsi posyandu. Terlebih dalam pelayanan dasar kesehatan, pelaksanaan program kesehatan, khususnya percepatan penurunan angka tengkes.
Ia juga meminta agar pembentukan Pokjanal Posyandu bisa sampai ke tingkat kecamatan. Tidak hanya menghidupkan kembali posyandu, Pokjanal diyakini bisa mengelola SDM dengan melatih para kader dan membantu memenuhi kebutuhan data.
“Pembentukan pokjanal ini sangat penting. Kalau posyandu sudah betul-betul efektif, maka kita juga akan sangat terbantu dengan kader-kadernya, kemudian kita latih SDM-nya, pengelolaannya, termasuk dalam memenuhi kebutuhan data,” ungkap Zukri.
Pewarta : Mila
