BNPB Gelar Budaya Sadar Bencana di Gorontalo 

Sekretaris Utama BNPB Rustian, didampingi Asisten II Setda Gorontalo Handoyo Sugiharto, Anggota DPR RI Komisi VIII Idah Syahidah, Wakil Wali Kota Gorontalo Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, saat mengetuk alat musik Polopalo, pada pembukaan pelaksanaan pagelaran Budaya Sadar Bencana di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Jumat malam, (6/10/2023). (Foto – Nova)

Kota Gorontalo, Kominfotik – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo, menyelenggarakan kegiatan pagelaran Budaya Sadar Bencana di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Jumat malam, (6/10/2023). Acara dengan tema Mopolayio Lipu (menjaga negeri lindungi alam) ini, dibuka langsung oleh Sekretaris Utama BNPB Rustian, didampingi Penjabat Gubernur Gorontalo yang diwakili Asisten II Setda Gorontalo, Handoyo Sugiharto.

Pagelaran tersebut diisi dengan berbagai pentas kesenian, melalui drama musikal yang menampilkan pesan tentang mitigasi dan kesiap siagaan menghadapi bencana lewat kearifan lokal.

“BNPB telah melaksanakan budaya sadar bencana sebanyak dua kali, pertama di Kabupaten Sumedang dan kedua di Kabupaten Sumbah Tengah. Malam ini kami bekerjasama dengan Pemprov Gorontalo, juga dukungan ibu Idah Syahidah serta Komisi VIII DPR RI, kita laksanakan di Gorontalo,” ujar Rustian saat memberikan sambutannya.

Rustian memaparkan Provinsi Gorontalo merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana beragam, dikarenakan Gorontalo dikelilingi laut Sulawesi. Hal inilah yang menjadikan Gorontalo daerah bahaya gempa, baik gempa bumi juga tsunami yang berskala sedang maupun tinggi. Terlebih saat ini hampir seluruh wilayah di Indonesia termasuk Gorontalo sedang menghadapi fenomena El Nino, yang diperkirakan akan mengalami kekeringan panjang.

“Hal ini tentu membuat kita semua untuk lebih kesiap siagaan terhadap bencana. Maka dari itu untuk mendukung proses penanganan bencana kekeringan di Provinsi Gorontalo, BNPB akan memberikan sejumlah bantuan. Harapan kami juga semoga seluruh masyarakat Gorontalo untuk bisa terus menumbuhkan budaya sadar bencana,” tutupnya.

Salah satu penampilan kesenian dari Sanggar Makuta, yang meramaikan pentas seni Budaya Sadar Bencana.

Diketahui terdapat empat wilayah di Gorontalo yang memiliki status siaga kekeringan atas kebakaran hutan dan lahan. Daerah-daerah tersebut adalah Kabupaten Pohuwato, Boalemo, Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.

Dalam kesempatan itu diserahkan pula berbagai bantuan dari BNPB, diantaranya bantuan peralatan, bantuan perlengkapan safety, serta 1.000 paket sembako, dalam rangka darurat bencana kekeringan di Provinsi Gorontalo.

Pewarta : Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI