Gubernur Minta Partisipasi Masyarakat Larang Keluarga Mudik

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi istri Idah Syahidah saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan 1.000 KPM di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, Selasa (19/5/2020). (Foto : Salman)

Kota Gorontalo, Humas – Setelah terjadinya penumpukan masyarakat di sejumlah perbatasan yang ingin memaksa masuk ke Gorontalo menjelang hari raya Idulfitri, membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali menegaskan kepada masyarakat Gorontalo, untuk melarang keluarga yang berada di luar Gorontalo agar tidak mudik.

Hal ini dikatakan Rusli, disela sela penyerahan bantuan 1000 paket bantuan bahan pokok di kantor Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Selasa (19/5/2020).

“Saya sedih kemarin melihat masyarakat yang tertahan di perbatasan Atinggola. Mereka memang tidak di izinkan masuk, kita sudah PSBB apapun alasannya. Sehingga saya mohon bagi masyarakat yang punya keluarga di Manado, Bitung, di Palu maupun di mana saja, tolong sampaikan jangan pulang kampung dulu. Kalau kalian sayang orang tua, keluarga kalian di Gorontalo tolong jangan dulu pulang,” kata Rusli

Ia menegaskan apa yang dilakukannya sesuai dengan penerapan aturan secara tegas selama masa PSBB. Terutama pelarangan ke Gorontalo melalui udara, laut, darat semua ditutup dan dijaga ketat oleh TNI polri dan satpol. Dan bagi yang tidak patuh, akan di cegat di jalan dan di kembalikan ke daerah sebelumnya.

“Kemarin saya itu keluar di TVONE, di Medsos, saya dimaki-maki dan dimarah-marah oleh sekelompok orang karena saya perintahkan tutup. Saya sengaja buat seperti itu untuk melindungi warga saya dari penularan Corona atau covid-19. Jadi silahkan maki saya, marah saya. Selama untuk keselamatan rakyat saya, caci maki tidak ada artinya,” tegas Rusli.

Di akhir arahannya gubernur dua periode itu kembali mengingatkan tentang transparansi bantuan. Ia meminta pihak desa dan kelurahan mendata betul betul masyarakat yang berhak menerima bantuan. Ia juga menghimbau kepada masyarakat terkait sholat idulfitri yang sudah ada fatwanya dari pusat untuk sholat dirumah agar di taati.

“Tolong yah, ini bantuan tidak ada artinya jika kita sakit. Tolong juga pak camat transparansi bantuan. Jaga kesehatan, ikuti protokol kesehatan, dengar fatwa tentang Idulfitri untuk tetap sholat di rumah masing-masing. Tolong yah demi kita semua,” tandasnya.

Pewarta : Ecin

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI