Mensos RI: Kesetiakawanan Sosial Filosofi Bangsa Indonesia

Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) bertukar cinderamata dengan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (kanan) saat menghadiri Ramah Tamah dan Refleksi Kesetiakawanan Sosial yang digelar di Gedung Belle li Mbui, Kota Gorontalo, Rabu (19/12/2018). Kegiatan tersebut dalam rangkaian peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2018 yang acara puncaknya digelar di GOR David-Tonny, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo tanggal 20 Desember 2018. (Foto: Salman-Humas).

KOTA GORONTALO, Humas – Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut nilai kebersamaan, tenggang rasa, gotong royong dan toleransi sebagai bentuk kesetiakawanan sosial. Nilai dan filosofi dasar bangsa Indonesia yang lahir dari kesamaan rasa akibat perang yang lama dan membentuk ragam identitas dan entitas lokal untuk bersatu padu menjadi sebuah bangsa.

Pernyataan tersebut disampikan Mensos saat hadir dan memberikan sambutan pada Malam Ramah Tamah dan Refleksi Kesetiakawanan Sosial yang digelar di gedung Belle li Mbui, Kota Gorontalo, Rabu (19/12/2018).

Malam ramah tamah tersebut digelar dalam rangkaian peringatan HKSN 2018 yang di pusatkan di Provinsi Gorontalo. Acara puncak HKSN 2018 akan berlangsung tanggal 20 Desember 2018 di GOR David-Tonny, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

“Pada malam hari ini kita menengok kembali dan menemukenali nilai-nilai kesetiakawanan sosial. Lebih penting lagi, mewariskan kepada generasi muda agar nilai dan semangat kesetiakawanan sosial yang mendasari kemerdekaan bangsa Indonesia dan keberlangsungan bangsa ini di masa depan,” kata Mensos Agus Gumiwang.

Menurutnya, paham kebangsaan yang didasari pada nilai kesetiakawanan sosial menghadapi tantangan yang tidak ringan yang di antaranya muncul akibat globalisasi. Salah satu tantangan globalisasi munculnya politik identitas yang melahirkan gerakan di antaranya fundametalisme, intoleransi dan ekstrimisme.

Indikasi dengan menguatnya konserfatisme yang terorganisir. Meskipun ekspresinya tidak menggunakan kekerasan tapi mengarah pada intoleransi. Menguatnya organisasi kaum radikal yang ditandai banyaknya kasus diskriminasi dan kekerasan terhadap kaum minoritas.

“Pertumbuhan gerakan sosial yang mengusung berbagai paham intoleran dapat mengerus paham kebangsaan yang berlandaskan nilai-nilai kesetiakawanan sosial,” lanjutnya.

Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kompak menggunakan kain karawo dan upia karanji, kain dan songkok khas Gorontalo pada acara Malam Ramah Tamah dan Refleksi Kesetiakawanan Sosial yang berlangsung di gedung Belle li Mbui, Kota Gorontalo, Rabu (19/12/2018). (Foto: Salman-Humas).

Pemerintah baik pusat dan daerah, khususnya para gubernur, bupati dan walikota diminta untuk memperkuat dan memberdayakan budaya lokal sebagai habitat utama pembangunan karakter. Kampanye kesetiakawanan sosial harus menjadi arus utama program pemerintah.

“Kita perlu memperkuat pemerintah daerah sebagai garda terdepan dalam penumbuhkembangan nilai nilai kesetiakawanan sosial dalam pencegahan intoleransi. Pendidikan keagamaan di sekolah diarahkan untuk memperkuat NKRI,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dalam sambutan selamat datang mengungkapkan, rasa terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah mempercayakan Gorontalo sebagai tuan rumah HKSN. Selain memperkenalkan budaya dan potensi daerah, HKSN menjadi berkah bagi ekonomi daerah.

“Tadi saya mendapat laporan bahwa kamar hotel, rumah makan, bentor dan lain lain full semua. Tamu-tamu dari daerah lain dari Sabang sampai Merauke datang menghadiri acara HKSN,” terang Rusli berterima kasih.

Kegiatan Lintas Batas Kesetiakawanan Sosial (LBKS) yang digelar di enam kabupaten/kota sejak tanggal 14 Desember lalu juga diikuti antisias oleh ribuan masyarakat. Mereka menerima beragam bantuan sosial dari Kemensos, Pemda dan berbagai yayasan dan instansi swasta yang peduli masalah-masalah sosial.

Pewarta: Isam/Ecyhn

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI