Ketua P2TP2A Gorontalo Buka Pelatihan Simfoni Kekerasan Perempuan-Anak

Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, (depan, batik cokelat), berfoto bersama dengan Peserta Pelatihan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA) tingkat Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di Ballroom Maqna Hotel Kota Gorontalo, (14/9/2018). ( Foto – Andika Humas)

 

KOTA GORONTALO, Humas – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, membuka Pelatihan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA) tingkat Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di Ballroom Maqna Hotel Kota Gorontalo, (14/9/2018).

Dalam kesempatan tersebut Idah yang dalam sambutannya sedikit bercerita tentang pengalamannya sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karir mengungkapkan sudah seharusnya sistem informasi online ini dihadirkan agar dapat  menekan angka kekerasan tehadap perempuan dan anak khususnya di Provinsi Gorontalo.

“Ini tujuannya untuk memudahkan kita untuk menginput data kekerasan perempuan dan anak, serta kemudahan kepada masyarakat dalam menyampaikan keluhan atau masalah. Ini juga merupakan langkah nyata upaya pemerintah dalam melindungi hak-hak anak dan perempuan,” Kata Idah

Ketua TP.PKK Provinsi Gorontalo ini menambahkan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan P3A Provinsi Gortontalo ini, merupakan bagian dari pembangunan sistem informasi gender dan anak berskala nasional yang sesuai dengan undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dan undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

“Nanti pelatihan ini kan menjadi terobosan penting, tetapi ibu ibu dan bapak bapak perlu ketahui juga sebenarnya banyak hal yang bisa kita lakukan yang bisa menjaga tindak kekerasan pada anak dan perempuan, misalnya dengan menjaga ketahanan keluarga. Karena dengan ketahanan keluarga akan mampu menghadapi berbagai tantangan dalam menuju keluarga yang sejahtera,” tambahnya

Sementara itu Wati Olii selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengungkapkan pelatihan ini bertujuan memastikan terpenuhinya hak perempuan dan anak korban kekerasan berbasis gender atas layanan pemulihan dan penguatan, dalam pendekatan yang holistik dan multidisiplin, serta melibatkan peran serta masyarakat.

“Pelatihan ini juga diharapkan bisa terbangun kerjasama dan koordinasi antara lembaga di masyarakat dengan pemerintah dalam mewujudkan layanan terpadu,” tandasnya

Pelatihan ini melibatkan  perwakilan bidang P2TP2A kabupaten dan kota se Provinsi Gorontalo, serta Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Perangkat Daerah tingkat provinsi.

 

Pewarta   : Echin

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI