Sosial Media Berpotensi Timbulkan Konflik

Kadis Kominfo dan Statistik Prov. Gorontalo, Rifli Katili (kedua kanan) menyerahkan plakat kepada tim Facebook Indonesia ,Doni dalam kegiatan Kampanye “Laju Digital” yang dilaksanakan Facebook Indonesia di GPCC, Kamis ( 13/9/2018). (foto : Nova – Humas)

Kota Gorontalo, Humas – Meningkatnya pengguna sosial media di Indonesia saat ini berpotensi untuk menimbulkan permasalahan tersendiri jika  tidak dikelola dengan baik.

“Untuk mengatasi konflik horizontal yang mungkin ditimbulkan oleh maraknya ujaran kebencian di social media, maka perlu dibangun pemahaman dari hilir ke hulu,” jelas Gubernur Gorontalo yang diwakili Kadis Kominfo dan Statistik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, saat membuka kegiatan Kampanye “Laju Digital” yang dilaksanakan Facebook Indonesia di GPCC, Kamis ( 13/9/2018).

Menurutnya paradigma digital masyarakat belum terbangun. Sebagian besar pengguna internet masih berfokus pada pemanfaatan media sosial belum di dominasi dengan pemahaman yang lebih maju.

Rifli menyebutkan saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia sesuai data Kementerian Kominfo  telah mencapai 63 juta orang, dimana 95% nya merupakan pengguna sosial media. Untuk Facebook sendiri tercatat 115 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia.

Jumlah pengguna Facebook yang semakin meningkat ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam menyampaikan informasi.

“ Saya berharap Facebook membantu dalam menyampaikan kegiatan pemerintah sehingga informasi pemprov bisa menjangkau masyarakat luas bukan saja di Gorontalo tapi meluas di seluruh Indonesia,” tandas Rifli.

Pengelola sosial media humas Provinsi Gorontalo ikut serta dalam pelatihan “Laju Digital” yang dilaksanakan oleh Facebook (foto : istimewa)

Sementara itu salah seorang pengelola Fanpage Facebook Humas Provinsi Gorontalo, Asriani, yang mengikuti kegiatan pelatihan ini mengakui bahwa media social Facebook telah banyak membantu. “Minat masyarakat Gorontalo yang tinggi dalam menggunakan Facebook membantu kami dalam menyebar luaskan segala bentuk informasi yang dikelola oleh tim peliputan dan dokumentasi Humas,” jelas Kasubag Dokumentasi IP.

Dia juga menambahkan, saat ini follower fanpage Facebook  Humas telah mencapai 4396 follower dan itu sangat membantu untuk menjelaskan ke masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan oleh Pemprov Gorontalo.

Kampanye laju digital dilaksanakan di 15 kota di Indonesia, termasuk 10 kota di Indonesia timur seperti Gorontalo, Kupang, Manokowari, dan mataram. Kampanye ini merupakan bagian dari kerjasama Facebook dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Salah satu tujuan dari kampanye “Laju Digital” ini khususnya bagi pemerintahan yaitu membangun kapasitas untuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan pemerintah daerah dalam media sosial

Pelatihan “Laju Digital” pada hari kedua dibagi dalam 3 kelas yaitu kelas bisnis, kelas pemerintah, dan kelas komunitas. Khusus kelas pemerintah diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari pengelola media sosial humas pemprov Gorontalo, para PPID SKPD, Kepolisian, serta sejumlah humas dari berbagai instansi lainnya.

Pewarta :  Asriani

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI