Selain mampu menjalankan tupoksinya masing-masing, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapkan mampu memahami tata kelola kearsipan dan kepustakaan dengan baik. Harapan disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan (Dinas Arpus) Provinsi Gorontalo Cahyono S. Tayabu pada Focus Group Discussion (FGD) Jadwal Retensi Arsip (JRA), Kamis (6/9/2108) di ruang Rapat Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo.
Cahyono mengungkapkan, Jadwal Retensi Arsip (JRA) sangat penting dalam pengelolaan kerasipan pada sebuah intansi. JRA berisi sekurang-kurangnya jangka waktu penyimpanan, jenis arsip dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan suatu jenis arsip.
“Jenis arsip apakah bisa dimusnahkan, dinilai kembali, atau dipermanenkan yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip. Dengan memahami cara pengelolalaan arsip yang baik maka dengan sendirinya semua hal yang berhubungan dengan data akan teratur dan tersimpan dengan baik,”jelas Cahyono.
Sementara itu, narasumber dari Lembaga Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Ihwan mengatakan, bahwa arsip merupakan tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan.
Olehnya, setiap pemerintahan harus memiliki Depo arsip untuk menyimpan dokumen, agar kapan pun dokumen itu dibutuhkan dapat segera diberikan.
”Saya berharap agar Depo arsip Provinsi Gorontalo secepatnya terealisasi dari pemerintah pusat sesuai dengan usulan proposalnya, sehingga keberadaan depo ini bisa bermanfaat dalam rangka penyimpanan dokumen-dokumen penting bagi setiap OPD,”tutur Ihwan.
Forum Discussion Grup (FGD) yang berlansung satu hari ini, diikuti oleh pejabat eselon 3 dan 4 di lingkungan Dinas Arpus se-Provinsi Gorontalo.
Pewarta: Suleman – Dinas Arpus
Editor: Burhan
