Sosialisasikan Penanggulangan HIV/AIDS, KPA Gorontalo Gelar Media Gethering

Gethering Media dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo yang dihadiri langsung oleh Ketua Tim Asistensi KPA Gorontalo Idah Syahidah (Jilbab biru). Menurut Idah media gethering yang berlangsung di warung up normal, Kota Gorontalo ini, bertujuan agar masyrakat luas semakin mengetahui tentang bahaya penularan penyakit HIV / AIDS di Gorontalo melalui media. (Foto : Andika – Humas)

KOTA GORONTALO, Humas – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo terus menseriusi penanggulangan HIV / AIDS yang semakin meningkat pada kalangan remaja di Gorontalo. Kali ini KPA Gorontalo yang di pimpin langsung oleh Ketua Tim Asistensi KPA Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, mengadakan media gethering. Pertemuan antara KPA dan Media ini berlangsung di Warunk Up Normal Cabang Gorontalo, Sabtu, (1/9/2018)

Dalam diskusi yang turut menghadirkan beberapa perwakilan mahasiswa dari beberapa Universitas di Gorontalo ini, Idah Syahidah mengatakan tujuan utama KPA Gorontalo mengadakan media gethering ini untuk mengajak media bergabung, khsusnya dalam hal turut mengsosialisasikan kepada khalayak luas apa itu penyakit HIV/AIDS dan juga diharapkan masyarakat menjadi paham dan sadar tentang penyakit HIV/AIDS.

“Paling tidak jika setiap hari seluruh masyarakat mendengar informasi lewat media tentang bahaya HIV / AIDS ini pasti angka penularan penyakit ini bisa ditekan, khususnya untuk masyrakat kalangan usia produktif antara 14 tahun sampai dengan 25 tahun,” kata Idah

Ketua TP.PKK Provinsi Gorontalo ini menambahkan keterlimbatan media ini juga agra upaya KPA Gorontalo dalam menekan angka HIV/AIDS melalui cara tiga zero bisa dipahami oleh masyarakat. Tiga zero yang dimaksudkan adalah Zero kasus baru, zero kematian karena AIDS, dan zero stigma serta diskriminasi

“Program Zero kasus baru diharapkan mampu menurunkan jumlah kasus baru HIV serendah mungkin. Adapun program Zero kematian karena AIDS menurunkan serendah mungkin angka kematian AIDS dan Zero diskriminasi menurunkan stigma dan diskriminasi terhadap pasien HIV AIDS. Selain itu kami juga akan berusaha untuk mendorong keikhlasan warga agar bisa memeriksakan diri sejak dini,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu pula tim dari KPA Provinsi Gorontalo mengatakan jumlah yang terinfeksi HIV AIDS di Provinsi Gorontalo sampai pada pertengahan tahun 2018 ini, masih berjumlah 400 orang dan masih didominasi oleh kaum Lelaki Suka Lelaki (LSL).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua AJI Gorontalo, Ketua PWI, Tim penjangkau polulasi beresiko, pedamping ODHA, perwakilan media Antara, Kompas, RRI Gorontalo, TVRI Gorontalo, Mimoza, Memora FM, serta kader mahasiswa peduli AIDS.

 

Pewarta : Echin

 

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI