Bone Bolango, Humas – Ketua Tim Asistensi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menyarankan masyarakat untuk tidak takut dan ragu melakukan tes HIV/AIDS. Saran tersebut disampaikannya pada sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS di SMK 1 Limboto dan SMA 1 Kabila, Selasa (31/7/18).
Idah menjelaskan, penyakit HIV AIDS bisa menyerang siapa saja, perempuan, laki-laki, dari pegawai sampai nelayan pun bisa mengidap penyakit yang mematikan tersebut. Penularannya tidak hanya melalui hubungan seksual tetapi juga bisa melalui transfusi darah.
“ Pemeriksaan di rumah sakit itu gratis dan bersifat rahasia. Karena itu kita sarankan masyarakat secara sukarela melakukan pemeriksaan,”ujar Idah.
Dijelaskan, penderita AIDS kadang sangat takut mencari solusi agar bisa mendapatkan pemulihan dan kadang kala rasa malu dan takut diketahui justru menjadi boomerang. Akibatnya pasien tidak dapat dilakukan pemulihan karena penanganannya sudah terlambat.
“ Obat yang dikonsumsi oleh penderita AIDS tidak dapat menjamin kesembuhannya, hanya saja semakin ditemukannya pengobatan yang simple yakni dengan terapi Antiretorviral (ARV) yang harus diminum dua kali sehari secara teratur paling tidak bisa memperlambat pertumbuhan virus,” imbuh Idah.
Dalam proses pengobatan tersebut lanjut Ketua TP. PKK Provinsi Gorontalo, para penderita AIDS membutuhkan pendampingan dari berbagai pihak agar pasien selalu ingat jadwal meminum obat sehingga tidak terjadi pergeseran proses awal pengobatan.
Namun jika kita tidak ingin terserang penyakit AIDS, maka sebaiknya tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang bisa memicu terjangkitnya penyakit yang belum ada obat penyembuhanya tersebut. Dan untuk memastikan kita tidak mengidap penyakit AIDS, mari memeriksakan diri, agar kita bisa mengetahui lebih awal mengidap atau tidak terhadap penyakit AIDS, tambahnya pula.
Pewarta : Burhan