Menkes Apresiasi Kegiatan Saka Bhakti Husada di Gorontalo

Menkes Nila F. Moeloek (selendang hijau) melihat simulasi penyaringan air oleh anggota Saka Bhakti Husada di SMK 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Senin (16/7). (Foto : Haris – Humas)

KABUPATEN GORONTALO, Humas – Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek, mengapresiasi pelaksanaan Saka Bhakti Husada oleh siswa SMK 1 Limboto. Hal ini diungkapkannya usai melihat berbagai simulasi yang ditampilkan oleh para anggota SBH di aula SMA 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo, Senin (16/7).

“Saya senang sekali melihat simulasi yang dilakukan anak-anak Saka Bhakti Husada, yang salah satunya menjelaskan kesehatan reproduksi. Kita tidak boleh tabu lagi biar anak-anak mengerti apa sebenarnya yang disebut dengan kesehatan reproduksi. Tahu bagaimana menggunakan obat, tahu memilih makan yang bergizi,” kata Menkes Nila Farid Moeloek.

Dalam kunjungannya ke SMK 1 Limboto, Menkes melihat simulasi yang dilakukan oleh anggota Saka Bhakti Husada, di antaranya simulasi penyaringan air dengan cara sederhana yang ditampilkan oleh Krida Lingkungan Sehat, kesehatan reproduksi oleh Krida Keluarga Sehat, dan pertolongan hidup dasar oleh Krida Bina Penanggulangan Penyakit. Sementara Krida Bina Gizi menampilkan simulasi makanan sehat bergizi, Krida Bina Obat dengan simulasi pemahaman dan penggunaan obat, serta Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat menampilkan simulasi cara mencuci tangan yang baik dan benar.

“Simulasi yang ditampilkan oleh anak-anak Saka Bhakti Husada harus bisa ditularkan ke keluarga, tetangga, kakek, nenek, dan juga kepada anak-anak muda yang sebaya,” ujar Menkes.

Sebelumnya usai meninjau RSUD Provinsi Gorontalo dr. Hasri Ainun Habibie, Menkes Nila Farid Moeloek menjelaskan bahwa tujuan kunjungan kerjanya ke Provinsi Gorontalo untuk melihat inovasi yang dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan dalam menurunkan angka stunting atau kekerdilan di Provinsi Gorontalo. Dikatakannya, pemerintah saat ini sedang memerangi masalah kekerdilan yang dinilainya sangat mengganggu sumber daya manusia Indonesia.

“Stunting harus kita perangi agar kita memiliki anak-anak muda yang berkualitas. Saya melihat Gorontalo mampu menurunkan angka-angka kekerdilan dengan mengubah dan mendidik perilaku masyarakat, dan juga inovasi dalam pelaksanaan imunisasi melalui program wisuda imunisasi bagi setiap anak yang wajib mendapat imunisasi dasar lengkap. Dengan inovasi ini Gorontalo pasti akan maju, dan apa yang kita lihat bisa menjadi contoh bagi provinsi lain,” tutur Nila Farid Moeloek.

Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim yang turut mendampingi kunjungan kerja Menteri Kesehatan RI, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang secara terus menerus memperhatikan pembangunan infrastruktur dan penyediaan sumber daya manusia di bidang kesehatan di Provinsi Gorontalo.

“Melalui Dinas Kesehatan, kami mengimplementasikan program-program ibu Menteri Kesehatan hingga ke tingkat sekolah. Sehingga bisa dikatakan permasalahan kesehatan di Provinsi Gorontalo sudah 80 persen selesai,” tandas Wagub Idris Rahim.

Pewarta : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI