Satpol PP Tertibkan Lapak di Sepanjang Jalan GORR

Petugas Satpol PP Provinsi Gorontalo menemukan sudah ada 15 lapak yang dibangun di sepanjang bahu jalan GORR di Desa Isimu Raya, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Selasa (12/6/2018). Meski jalan belum difungsikan, warga memanfaatkan kondisi jalan GORR untuk berjualan karena mulai dipadati oleh warga untuk berswafoto. (Foto: Satpol PP).

KABUPATEN GORONTALO, Humas – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Gorontalo menertibkan sejumlah lapak yang dibangun di bahu jalan Gorontalo Outter Ring Road (GORR) di Desa Isimu Raya, Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, Selasa (12/62018).

Operasi yang dipimpin oleh Kasatpol PP Fayzal Lamakaraka itu menemukan sebanyak 15 lapak milik warga sekitar yang berdiri di bahu jalan. Mereka memanfaatkan kondisi jalan GORR yang mulai rampung dibangun pemerintah untuk berjualan.

“Hari ini kami turun operasi untuk menertibkan lapak milik warga yang ada di sepanjang jalan GORR. Karena operasi ini baru digelar, maka kami masih memberi teguran kepada mereka. Ada waktu satu minggu bagi warga untuk membongkar sendiri jualannya,” kata Fayzal.

Lebih lanjut kata Fayzal, dalam operasi tersebut petugas menemukan ada lapak yang menjual minuman keras. Dari tangan penjual berinisial RI, petugas mengamankan 9 botol minuman jenis Pinaraci dan 5 botol Bir Bintang.

Petugas mengamankan minuman keras jenis Pinaraci dan Bir Bintang yang dijual oleh RI, di salah satu lapak yang ada di sepanjang jalan GORR, Selasa (12/6/2018). (Foto: Satpol PP).

“Meski bulan Ramadan seperti sekarang, namun tetap ada juga pedagang yang nekad menjual minuman keras. Kepada yang bersangkutan akan kita proses hukum,” lanjutnya.

Selain menertibkan lapak, petugas juga membongkar jemuran jagung dan kopra milik warga yang dijemur di jalan GORR. Petugas memberikan pemahaman bahwa membangun lapak atau menggunakan jalan sebagai lantai jemur tidak dibenarkan, terlebih jika jalan tersebut sudah dibuka untuk umum.

Jalan tol yang rencananya bakal menghubungkan Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango itu diharapkan steril dari para pejual dagangan. Meski belum difugsikan, jalan sepanjang 53 KM itu sudah mulai dipadati warga untuk berswafoto atau sekedar menghabiskan waktu senggang.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menargetkan pemanfaatan jalan GORR bisa diresmikan akhir tahun 2018 nanti. Sebagai langkah awal, penggunaan sebagian ruas jalan akan diuji coba saat perayaan Lebaran Ketupat nanti.

Pewarta: Budi/Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI