Bahas Pembebasan Lahan Sungai Bolango, Wagub Langsung Tinjau Lokasi

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kedua kanan) bersama tim BWSS meninjau lokasi Vihara Budha Dharma yang akan terkena dampak pelebaran sungai Bolango, Jumat (16/3)

GORONTALO – Menindaklanjuti pembebasan lahan untuk program normalisasi sungai Bolango dalam rangka pengendalian banjir di wilayah Kota Gorontalo, Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menggelar pertemuan dengan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II di ruang kerja wakil gubernur, Jumat (16/3).

“Hingga saat ini progres pembebasan lahan sudah mencapai 75 persen. Tinggal ada beberapa lokasi yang menjadi kendala diantaranya Vihara, gedung sekolah, dan gereja,” papar Kepala BWSS II, Jeanne M. Wagey, mengawali pertemuan itu.

Sementara untuk beberapa lokasi milik TNI dan Polri yang terkena proyek pelebaran sungai Bolango, pihak BWSS sudah menyurat ke masing-masing instansi.

Mendengar paparan Kepala BWSS, saat itu juga Wagub Idris Rahim langsung mengajak pihak BWSS untuk melihat langsung kondisi di lapangan, dengan terlebih dahulu menghubungi dan menginformasikan ke pengelola Vihara terkait rencana peninjauan tersebut.

“Untuk lebih jelas lokasi mana saja yang akan dibebaskan, kita langsung saja lihat lokasinya,” ujar Wagub Idris Rahim.

Setibanya di lokasi dan bertemu dengan pihak pengelola Vihara Budha Dharma, rombongan langsung meninjau kondisi bagian belakang Vihara yang berbatasan langsung dengan sungai Bolango. Wagub Idris Rahim meminta kedua belah pihak untuk membahas teknis pelaksanaan pelebaran sungai di lokasi tersebut.

“Pada intinya tidak ada masalah, tinggal dibicarakan saja teknis pelaksanaan pekerjaan,” terang Idris.

Hal senada juga disampaikan pihak pengelola Vihara yang menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung sepenuhnya program pemerintah. Meski demikian pihak pengelola meminta kebijaksanaan agar pelebaran sungai tidak sampai melewati pondasi bangunan Vihara.

“Kami sangat mendukung program pemerintah untuk kepentingan bersama. Namun demikian, kami minta kebijaksanaan karena Vihara ini empat tingkat, takutnya kalau pondasinya terbongkar, bangunan Vihara akan miring,” jelas Max Limanu.

Proyek pengendalian banjir sungai Bolango akan dilaksanakan selama 3 tahun dari tahun 2017 hingga tahun 2019 dengan anggaran mencapai Rp167 miliar. Selain bertujuan untuk mengendalikan banjir di wilayah Kota Gorontalo, bantaran sungai Bolango juga akan diperindah dan dilengkapi dengan sarana prasana penunjang aktivitas masyarakat, seperti jogging track.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI