Sosialisasi RUU Pengelolaan SDN Untuk Pertahanan Negara

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa bertukar cinderamata dengan Analis Madya Matra Darat Ditkomcad Kemenhan RI, kolonel Arm. Ahmad Budiono, Rabu (14/3). Kehadiran mereka untuk mensosialisasikan RUU tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara yang berlangsung di Makodim 1304, Kota Gorontalo. (Foto: Salman-Humas).

Direktorat Jendral Potensi Pertahanan, Direktur Komando Cadangan (Ditjen Pothan Ditkomcad) Kementrian Pertahanan RI menggelar sosialisasi tentang Rencana Undang Undang (RUU) Pengelolaan Sumber Daya Negara untuk Pertahanan Negara.

Kegiatan yang dihadiri oleh 90 orang dari unsur PNS, BUMN dan TNI itu digelar di aula Makodim 1304, Kota Gorontalo, Rabu (14/3).

Analis Madya Matra Darat Ditkomcad, kolonel Arm. Ahmad Budiono menjelaskan bahwa RUU Pengelolaan SDN untuk Perahanan Negara sangat besar artinya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu inti dari RUU adanya komponen cadangan (komcad) dan komponen pendukung (komduk) yang berasal dari unsur warga sipil.

“Jika dilihat dari UUD kita pasal 68 menyebutkan bahwa setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya bela negara. Oleh karena itu, jika undang undang ini disahkan maka bisa memberi payung hukum untuk bisa melatih komponen cadangan dari warga sipil,” terang perwira tiga bunga itu.

Ahmad lantas membandingkan dengan beberapa negara tetangga yang dinilainya memiliki Komcad dan Komduk yang cukup besar. Jika sewaktu-waktu terjadi perang, maka komponen tersebut bisa digerakkan untuk membantu militer dalam rangka bela negara.

“Kita itu militernya di bawah Vietnam padahal Vietnam penduduknya hanya 1/3 dari penduduk Indonesia. Militer 445.000 dengan komponen cadangan ada 5 Juta. Paramileternya ada 40 Ribu orang. Indonesia karena belum ada payung hukumnya, maka belum bisa membentuk komponen cadangan,” imbuhnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Winarni Monoarfa atasnama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas digelarnya sosialisasi ini. Winarni juga menyampaikan tentang bagaimana Pemprov Gorontalo berkomitmen untuk membantu pemerintah pusat dalam hal memperkuat pertahanan dan keamanan di daerah.

“Selama ini memang jika ditinjau dari jumlah personil TNI kita masih sangat kurang. Selain baru memiliki satu Kodim untuk 6 kabupaten/kota, kita juga belum punya Korem. Makanya bapak Gubernur Rusli Habibie menyerahkan tanah hibah di daerah Kabupaten Gorontalo untuk dibangun markas Korem. Alhamdulillah pembangunannya sudah selesai tinggal menunggu pengisian personil dari pusat,” jelas Sekda.

Winarni juga memaparkan tentang potensi yang ada di daerah dengan komoditas pertanian, perikanan dan perkebunan yang menjadi leading sectornya. Potensi tersebut digerakkan oleh delapan program prioritas pemerintah yakni pendidikan gratis, kesehatan gratis, peningkatan ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur, pariwisata, budaya dan agama, lingkungan lestari dan pemerintahan yang lebih melayani.

Pewarta: Valen/Salman

Editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI