Shoping Center Terbakar, Pemprov Gorontalo Anggarkan Pembangunan 25 Milyar

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie (dua dari kiri) berbincang dengan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo (kiri) saat meninjau shoping center yang terbakar, Senin (5/3). Pusat perbelanjaan yang dibangun tahun 1982 itu rencananya akan dibangun kembali dengan menggunakan APBD Provinsi tahun 2019 dengan alokasi dana 25 Milyar Rupiah. (Foto: Salman-Humas)

Terbakarnya Shoping Center di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo (Kabgor), Jumat pekan lalu membuat Pemerintah Provinsi Gorontalo turun tangan. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie bersama jajarannya meninjau langsung pusat perbelanjaan terbesar di Kabgor itu, Senin (5/3).

Kehadiran Gubernur diterima oleh Bupati Nelson Pomalingo serta ratusan para pedagang yang menjadi korban kebakaran. Kerugian dari musibah pasar yang dibangun tahun 1982 itu ditaksir sebesar 29 Milyar Rupiah sementara kerugian pedagang mencapai angka 3 Milyar Rupiah.

“Kami laporkan juga pak gubernur, sebenarnya tahun ini kami menganggarkan 7 Milyar untuk renovasi Shoping Center ini. Tapi dari kebakaran sepertinya tidak bisa renovasi tapi harus dilakukan pembangunan baru,” jelas Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo.

Neslon berkeinginan agar pusat perbelanjaan itu dibangun baru dengan desain dan fungsi yang lebih modern. Ia menyebut jika pembangunan baru akan menelan anggaran lebih dari 100 Milyar Rupiah. Oleh karena itu ia berharap Pemprov Gorontalo bisa membantu bekerjasama dengan pemerintah pusat.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menjanjikan akan membangun kembali shoping center dengan menggunakan dana APBD sebesar 25 Milyar Rupiah. Ia tidak berani menjanjikan anggaran lebih, sebab hal itu butuh proses dan waktu yang lama.

“Saya lihat pasar ini tidak bisa lama nganggur dan rusak seperti ini (harus segera dibangun baru). Apalagi saya tahu persis ibu bapak penjual ini punya pembicaraan dengan pihak bank. Semakin lama tidak dibayar maka hutangnya semakin menumpuk,” ungkap Rusli prihatin.

Oleh karena itu, pihaknya menawarkan dua opsi. Pertama menunggu anggaran 100 Milyar dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang memakan waktu cukup lama. Kedua, segera membangun baru melalui dana APBD provinsi.

“Kalau masyarakat ingin shoping center cepat dibangun dan modelnya agak modern sedikit maka kami bisa kerjakan. (Pasar ini) ukurannya 5000 Meter kali 5 Juta permeter, maka anggarannya sekitar 25 Milyar. Kalau 25 Milyar kami dari provinsi bisa bangun tahun depan,” janjinya.

Pemkab diminta segera memasukkan laporan terkait dengan musibah ini. Termasuk memasukkan daftar nama para pedagang yang menjadi korban kebakaran. Rusli menjanjikan akan menanggung 2 Milyar Rupiah dari total kerugian yang mencapai 3 Milyar. Sisanya dibebankan kepada pemerintah kabupaten.

Pewarta/editor: Isam

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI