SPN Tabongo Diharapkan Akomodir Putra Daerah

Sekolah Polisi Negara (SPN) yang berlokasi di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo sebentar lagi selesai dibangun. Jika tidak ada aral melintang, tahun 2018 nanti akan membuka penerimaan calon Bintara baru sebanyak 200 orang.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berharap Kehadiran SPN Tabongo lebih banyak mengakomodir putra daerah dalam proses perekrutan nanti. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada putra putra terbaik Gorontalo untuk berkarir menjadi anggota Polri serta membuka lapangan kerja di daerah.

“Di Gorontalo ini banyak yang berminat menjadi polisi termasuk juga tentara. Tapi tesnya begitu sulit dan pendidikannya di luar Gorontalo. Sekarang kita sudah punya SPN sendiri. Saya berharap bersama pak Kapolda banyak putra terbaik daerah yang diterima di sini,” terang Rusli Habibie.

Polda Gorontalo sendiri hingga saat ini masih membutuhkan sekitar 4000 anggota baru untuk mengisi kebutuhan polisi di semua satuan. Angka itu menurut gubernur, menjadi potensi yang harus bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sumber daya manusia di daerah.

“Gajinya bintara itu kira kira 4 Jutaan. Jika setiap tahun saja SPN ini menerima 200 orang saja, maka selama lima tahun kedepan ada 1000 orang yang menjadi anggota Polri. Ini akan membantu perputaran ekonomi di daerah,” imbuh Rusli.

Gubernur dari Partai Golkar itu menilai, kehadiran SPN sangat strategis bagi daerah. Selain untuk mendidik calon bintara baru, SPN akan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi sekolah. SPN dengan fasilitas latihan fisik yang memadai juga memingkinkan instansi pemerintah daerah, instansi vertikal, perbankan dan swasta untuk menggelar out bond dan pelatihan di tempat tersebut.

Selain menggelar penanaman pohon bersama Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Ahmad Fudail dan jajaran, gubernur juga menyerahkan beragam bantuan kepada masyarakat yang hadir. Di antaranya bantuan komputer dan ruang kelas baru bagi SMA di wilayah Batudaa cs senilai 1,25 Milyar Rupiah. Bantuan sosial kepada penyandang disabilitas senilai 35 Juta Rupiah, Bantuan kepada 9 kampung siaga bencana senilai 22 Juta Rupiah, bantuan benih bawah merah untuk dua kelompok tani seniali 60 Juta Rupiah.

Selain itu, ada juga bantuan pangan non tunai NKRI Peduli yang mulai diserahkan kepada 20 Ribu KK miskin di empat kabupaten se Gorontalo. Ada pula bantuan dari Baznas senilai 100 Ribu Rupiah untuk seribu warga kurang mampu.

Pewarta/editor : Isam
Foto : Salman

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI