KUA-PPAS APBD Perubahan Provinsi Gorontalo, Fokus Pada 4 Program Unggulan

Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kiri), menyerahkan rancangan KUA PPAS Perubahan APBD Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2017 kepada Ketua DPRD Provinsi Gorontalo H. Paris R.A Jusuf

GORONTALO – Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) perubahan APBD Provinsi Gorontalo tahun anggaran 2017, diarahkan untuk pencapaian visi dan misi serta prioritas pembangunan yang tertuang dalam RPJMD 2012-2017. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dalam sambutan nota pengantar rancangan KUA PPAS perubahan APBD 2017 pada rapat paripurna DPRD ke-131, di ruang rapat DPRD Provinsi Gorontalo, Selasa (18/7) malam.

“Perubahan APBD tahun 2017 tetap fokus pada empat program prioritas provinsi, yaitu pendidikan, kesehatan, percepatan pembangunan infrastruktur, serta pengembangan ekonomi kerakyatan,” kata Wagub Idris Rahim.

Idris menjelaskan, untuk program pendidikan diarahkan pada peningkatan pelayanan pendidikan dasar, menengah, dan atas, dengan meningkatkan fasilitas dan jumlah tenaga pengajar yang memadai.

“Pemprov Gorontalo akan memberikan subsidi melalui program pendidikan gratis untuk memastikan seluruh anak usia sekolah, di kota hingga pelosok desa di Provinsi Gorontalo, dapat melanjutkan pendidikannya,” ujarnya.

Di sektor kesehatan, lanjut Wagub, diarahkan pada pemberian jaminan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin. Pemprov Gorontalo juga akan meningkatkan pos layanan kesehatan terpadu, puskesmas pembantu, serta meningkatkan kemampuan masyarakat pada pos kesehatan di tingkat desa.

Sementara untuk sektor infrastruktur, perubahan APBD tahun 2017 diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur dasar. Termasuk pula dukungan untuk layanan transportasi terpadu, bidang energi, penataan pemukiman, sanitasi dan air bersih, serta persampahan. Sedangkan untuk program unggulan keempat, yaitu pengembangan ekonomi kerakyatan, diarahkan pada pengembangan sektor pertanian secara menyeluruh, kehutanan, industri, perdagangan, pariwisata, budaya, serta pengembangan usaha mikro dan kecil.

“Secara umum pelaksanaan empat program sudah dilaksanakan dengan baik dan sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun masih diperlukan penyesuaian terhadap kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran, visi dan misi pembangunan daerah,” pungkas Idris.

Pewarta/Editor : Haris
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI