Akurasi Data, Jamin Ketepatan Sasaran Program Penanggulangan Kemiskinan

Wagub H. Idris Rahim (kiri), menyerahkan aplikasi e-RTS (elektronik Rumah Tangga Sasaran) kepada Pemerintah Kabupaten/Kota

GORONTALO – Menurunkan angka kemiskinan bukanlah suatu pekerjaan yang mudah seperti membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan kerja kerja cepat dan kerja cerdas dalam menentukan arah kebijakan. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, di depan para peserta sosialisasi Basis Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin (BDT PPFM) melalui Mekanisme Pemuktahiran mandiri (MPM) tingkat Provinsi Gorontalo, yang berlangsung di gedung Grand Sumber Ria, Kota Gorontalo, Rabu (19/7).

“Kita harus bersinergi, tingkatkan koordinasi dan maksimalkan evaluasi. Perencanaan harus didukung oleh data yang akurat dan termuktahir, agar implementasi program kegiatan penanggulangan kemiskinan dapat terukur, terarah dan tepat sasaran,” jelas Idris Rahim.

Wagub menilai, belum optimalnya program penanggulangan kemiskinan disebabkan oleh pemanfaatan satu basis data terpadu yang belum maksimal, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Dijelaskannya, penggunaan satu basis data terpadu yang akurat dan termuktahir, menjamin ketepatan sasaran penerima manfaat program penanggulangan kemiskinan. Selain itu, data yang akurat juga memudahkan penyusunan rencana yang terarah, terintegrasi, serta berkelanjutan, sehingga koordinasi antar berbagai pihak baik pemerintah pusat maupun provinsi dan kab/kota dalam penanggulangan kemiskinan lebih optimal.

“Membangun data itu mahal, tapi membangun tanpa data, itu jauh lebih mahal,” tegas Wagub.

Wagub mengingatkan, untuk menghasilkan sasaran penerima manfaat program penanggulangan kemiskinan melalui mekanisme pemuktahiran mandiri, dibutuhkan kerjasama, dukungan moril dan materil semua pihak, dari tingkat pemerintah desa, kecamatan, kab/kota, hingga provinsi.

“Kita harus terus berkoordinasi dan mengupdate informasi sehingga data kemiskinan lebih akurat dan valid,” pungkas Wagub Idris Rahim yang juga sebagai Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Provinsi Gorontalo.

Kegiatan pemutakhiran data diikuti oleh 800 peserta, yang terdiri dari para lurah dan kepala desa se Provinsi Gorontalo, Bappeda Provinsi dan kabupaten/kota, serta instansi terkait lainnya.

Pewarta : Haris
Editor : Asriani
Foto : Haris

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI