Sekda: Perempuan, Penentu Kemajuan Pembangunan

Sekda Prov. Gorontalo Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS.

 

Gorontalo – Serangkaian peringatan Hari Kartini tahun 2017, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Prof. Dr. Ir. Hj. Winarni Monoarfa, MS., melaunching sekaligus membuka diskusi dan bedah buku berjudul “Menggerakkan Roda Zaman: Rujukan Sejarah Perempuan Gorontalo”, karya Basri Amin, di ball room hotel Dumhil UNG, Jumat (21/4).

Prof. Winarni menuturkan, buku ini memberi gambaran dan inspirasi, betapa perempuan Gorontalo di masa lalu begitu hebat. Perempuan Gorontalo kaya akan pengetahuan, tidak hanya mengerjakan banyak tugas untuk keluarganya, tetapi mereka juga aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

“Luar biasa, buku ini jelas sekali memberikan informasi betapa hebatnya perempuan Gorontalo,” tutur Sekda.

Dikatakannya, di masa kini, semangat dan jiwa pengabdian perempuan Gorontalo sangat dibutuhkan dalam ikut berperan aktif dan berpartisipasi mewujudkan percepatan pembangunan dan kemajuan daerah. Menurutnya, masa depan Gorontalo yang maju dan mandiri, tak bisa lepas dari peran kaum perempuan.

“Perempuan adalah penentu arah dan zaman, kita harus berperan lebih aktif, berpartisipasi di bidang masing-masing. Kita tidak boleh berhenti belajar, demi kebangkitan Kartini-Kartini untuk masa depan Gorontalo,” ujar Sekda Prof. Winarni Monoarfa.

Nilai-nilai kepahlawanan Kartini yang perlu disegarkan dan diteladani oleh perempuan Gorontalo adalah membangun bangsa dengan etos kerja dan budaya belajar yang disiplin. Kesungguhan dan kedisiplinan belajar inilah, yang juga telah mengantarkan Winarni Monoarfa, sosok perempuan Gorontalo, yang tidak hanya sukses dalam karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara dan Guru Besar pada salah satu Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia, tetapi juga sukses dalam kehidupan di tengah keluarga dan masyarakat.

“Semangat Kartini untuk belajar dan tulus mengabdi, harus diteladani oleh setiap perempuan. Sebagai perempuan Gorontalo, saya berikrar untuk giat belajar sehingga bisa mengikuti jejak ibu Sekda Provinsi Gorontalo,” tukas Wahyuni, salah satu peserta bedah buku. (Haris – Tim Redaksi Humas)

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI