Gorontalo – Plt Gubernur Gorontalo Prof Zudan Arif, melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Negeri Gorontalo Syamsu Qamar Badu bertempat di rumah jabatan Gubernur Gorontalo, Selasa(8/11). Pertemuan ini terkait dengan kedatangan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof.H.Mohamad Nasir,Ph.D., Ak dalam rangka memperingati hari pahlawan 10 November nanti.
Pada pertemuan itu, Plt Gubernur mengatakan bahwa, kedatangan Menristekdikti sangat disambut antusiasi
oleh semuah pihak, baik di ruang lingkup Universitas Negeri Gorontalo, maupun Pemerintah Provinsi.
“Pertemuan bersama pak Rektor UNG ini membicarakan kunjungan kerja Menristekdikti yang nanti akan berkunjung ke Provinsi kita khususnya ke UNG, dalam rangka memperingati hari pahwalwan. kedatangan bapak
Menteri sangat penting untuk Provinsi kita, kita bisa menggunakan kesempatan ini agar meminta dukungan beliau untuk lebih memperhatikan Pendidikan tinggi yang ada di Gorontalo,” Kata Prof Zudan.
lebih lanjut Zudan menambahkan bahwa, akan meminta dukungan penuh kepada Menristekdikti agar suapaya Gorontalo bisa memiliki Minimal dua Universitas dan khususnya UNG agar segera di bangun Fakultas Kedokteran.
“Saya akan meminta dukungan beliau agar minimal di Provinsi kita harus ada dua Universitas, dan khusus UNG juga secepatnya harus ada Fakultas Kedokteran. Karena ini penting untuk menyiapkan tenaga-tenaga kesehatan, agar ketercukupan dokter di Provinsi Gorontalo bisa terpenuhi,” sambung Plt Gubernur.
Selanjutnya Zudan Arif mengatakan bahwa Rektor UNG bapak Qamar Badu, meminta agar Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota mendukung kerjasama yang UNG lakukan dengan Universitas EHIME di Jepang.
“Pak Rektor meminta saya atas nama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar kerjasama UNG dengan Universitas EHIME di jepang bisa terus dilanjutkan dan kami sangat mengapresiasi sekali kerjasama ini,” pungkas Plt Gubernur.
Pada kesempatan itu juga Rektor Universitas Negeri Gorontalo, mengudang Plt Gubenur Gorontalo untuk hadir dan membuka secara resmi acara Kongres kebudayaan yang di gelar oleh mahasiswa Fakultas sastra dan Budaya bertempat di ballroom Hotel Damhil, Universitas Negeri Gorontalo.
