Gorontalo – Komitmen Pemerintah Provinsi Gorontalo, di bawah kepemimpinan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, kembali dibuktikan dengan terus memperhatikan nasib Guru Tidak Tetap (GTT) atau non ASN, dengan terus menaikkan honor dari tahun ke tahun. Hal ini merupakan bukti dari program pemerintahan Gubernur dan wakil Gubernur mengenai Prodira (Program Pendidikan Gratis), guna menaikkan mutu pendidikan yang ada di Provinsi Gorontalo
“Seperti janji saya, semula insentif GTT Itu hanya 750 ribu, tapi karena pertimbangan saya melihat GTT yang berjuang keras, jadi menurut saya wajib untuk dinaikkan, menjadi Rp 1 juta perbulan dan sudah mulai terealisasi,” kata Gubernur dalam sambutannya pada pemberian insentif GTT di sekolah SMK 1 Gorontalo dan SMA 1 Kabila, Kamis (13/10) .
Selanjutnya Rusli Habibie menambahkan, bahwa tahun depan kembali akan menaikkan honor GTT sesuai dengan Upah Minimum Provinsi
“Ini demi kesejahteraan Guru non ASN, dan menaikkan tingkat SDM kita. Gorontalo mempunyai tingkat SDM tinggi jadi perlu kita tingkatkan terlebih dari segi pendidikan,” tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa tahun depan selain akan menaikkan gaji guru non ASN sesuai UMP, juga akan menambahkan dua kategori khusus untuk GTT tersebut.
“Tahun depan selain menaikkan Gaji GTT, kami juga akan memberikan SK per 10 tahun untuk GTT, yang kemudian SK tersebut bisa digunakan utk mendapatkan subsidi rumah bagi GTT yg tidak mempunyai rumah,” jelasnya.
Seperti diketahui, pemberian insentif untuk Kota Gorontalo senilai Rp1.117.800.000 untuk 630 GTT se-Kota Gorontalo Dan untuk Kabupaten Bone bolango senilai Rp795.900.000, belum termasuk bantuan untuk MAN Cendekia Gorontalo.
