Gorontalo Dapat Rp33,4 Miliar Untuk Pencetakan Sawah Baru

Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun anggaran 2016 ini memperoleh alokasi anggaran dari Kementerian Pertanian RI untuk

kegiatan pencetakan sawah baru sebesar 33,4 miliar rupiah. Lokasi pencetakan sawah baru tersebut masing-masing berada di Kabupaten Pohuwato dengan luas 2.000 hektar dan Kabupaten Boalemo seluas 90 hektar.

Dari jumlah tersebut, realisasi pencetakan sawah di Kabupaten Pohuwato telah mencapai luas 1.950 hektar dan Boalemo seluar 78 hektar.

Sejauh ini pemanfaatan sawah yang telah dicetak khususnya yang ada di Kabupaten Pohuwato belum optimal karena terkendala oleh belum tersedianya air yang cukup untuk mengairi sawah tersebut. Dari luas yang telah dicetak, sawah yang telah dimanfaatkan di Kabupaten Pohuwato baru sekitar 100 hektar.

Terkait hal itu, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, ., saat memimpin rapat percepatan pencetakan sawah yang berlangsung Rabu (20/7), di ruangan Huyula Kantor Gubernur Gorontalo, menegaskan agar sawah yang telah dicetak harus segera difungsikan.

“Jangan saling menunggu, lakukan pekerjaannya secara simultan. Artinya, untuk memfungsikan sawah tersebut kita tidak bisa menunggu selesainya pekerjaan bendungan yang dilaksanakan oleh Balai Sungai. Gunakan dulu pompa air dan segera diinventarisir berapa kebutuhan pompa air itu, agar sawah yang telah dicetak bisa segera difungsikan dan manfaatnya benar-benar sesuai harapan,” tegas Idris.

Selain itu untuk menghindari terjadinya permasalahan pencetakan sawah, Wagub menginstruksikan pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program tersebut, baik PA, KPA, dan PPK untuk mengevaluasi kembali seluruh proses administrasi, serta memperkuat koordinasi.
“Lihat lagi dari awal perencanaannya, pelaksanaan, sampai saat ini. Proses administrasi dan kondisi pekerjaan di lapangan, keduanya harus

sama-sama baik. Segera duduk bersama dengan TNI selaku pelaksana pencetakan sawah dan Balai Sungai sebagai pihak yang bertanggung jawab
soal pengairan. Jangan saling menyalahkan,” ujar Idris.

Idris berharap, solusi untuk mengatasi masalah pengairan harus segera ditindaklanjuti agar pencetakan sawah bisa selesai tepat waktu dan

secepatnya difungsikan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas beras di Provinsi Gorontalo, serta mendukung ketahanan pangan nasional.

“Setiap permasalahan itu pasti ada solusinya. Karenanya jika sawah-sawah itu sudah dialiri air, saya minta segera lakukan pembibitan dan proses saprodinya, supaya bisa segera ditanami,” pungkasnya.

Bagikan Berita

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp

ARSIP BERITA

KATEGORI