Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Gorontalo mensosialisasikan revitalisasi Danau Limboto, kepada masyarakat di lima kelurahan yakni Hutuo, Dutuluano, Hepuhulawa, Hunggaluwa, dan Kayubulan di Kabupaten Gorontalo.
Sosialisasi tersebut dilakukan Bappeda bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II, Balai Pengelolaan DAS (BPDAS) Bone Bolango, Tim Penyusun Perda dan Satgas Danau Limboto.
Kepala Bidang Pengembangan Wilayah dan Sumber Daya Alam Bapppeda, Sulastri Husain mengatakan pertemuan dengan masyarakat tersebut untuk memberikan informasi tentang revitalisasi Danau Limboto lebih mendalam.
“Pemerintah secara pro aktif berupaya untuk memberikan informasi yang jelas pada masyarakat, agar program revitalisasi danau tidak simpang siur,” ungkapnya di Gorontalo, Kamis.
Ia menjelaskan revitalisasi tersebut meliputi upaya pemulihan di daerah hulu, tengah dan hilir.
Menurutnya penyumbang sendimen terbesar berada di areal hulu, dengan jumlah jutaan ton sedimen yang masuk ke danau terutama pada saat musim hujan.
Saat ini pemprov sedang merampungkan Rancangan Peraturan Daerah Penetapan Kawasan Strategis (KSP) dan Perda Rencana Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Danau Limboto.
Salah seorang Tim Penyusun Naskah Akademik perda tersebut,Irwan Bempah mengatakan pendapat dan masukan dari masyarakat akan menjadi catatan penting dalam perumusan kerangka kebijakan pengelolaan aspek daya dukung danau.
“Saat ini proses penyusunan ranperda sementara dilakukan, dan telah masuk dalam tahap akhir,” ujarnya.
Ia optimistis kedua Ranperda utu bisa diselesaikan dalam waktu dekat dan disosialisasikan ke masyarakat.
Camat Limboto, Yudi Abdulatif mengatakan warga di lima kelurahan menyambut sosialisasi tentang danau dari pemerintah.
Masyarakat setempat, kata dia, sudah lama mengharapkan adanya informasi yang jelas atas status pekerjaan danau yang saat ini sedang dilaksanakan.
Post Views: 167